Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah anak TKI butuh pembebasan lahan

JAKARTA: Rumah peduli anak tenaga kerja Indonesia (RPA TKI) masih membutuhkan dana sedikitnya Rp750 juta untuk dapat membebaskan lahan dan membiayai pembangunan rumah bagi anak-anak yang dilahirkan oleh pekerja dari luar negeri yang kembali ke Tanah

JAKARTA: Rumah peduli anak tenaga kerja Indonesia (RPA TKI) masih membutuhkan dana sedikitnya Rp750 juta untuk dapat membebaskan lahan dan membiayai pembangunan rumah bagi anak-anak yang dilahirkan oleh pekerja dari luar negeri yang kembali ke Tanah Air.

Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, dana yang terkumpul dari Malam Peduli Anak Negeri hanya sekitar Rp773.660.350 yang dihimpun dari perorangan maupun lembaga.RPA TKI bekerja sama dengan Yayasan Puri Cikeas dan Gerakan Nasional Kesejahteraan Sosial untuk mengumpulkan dana sekitar Rp15 miliar guna membangun rumah penampungan yang memadai bagi anak-anak TKI.“Diharapkan pada 2011, rumah untuk anak-anak TKI yang terlantar atau ditelantarkan oleh orang tua mereka dapat direalisasikan, sehingga bantuan donatur sangat diperlukan,†ujarnya, hari ini.Jumhur menjelaskan dana sebesar itu rencananya akan digunakan untuk membangun RPA TKI di kawasan Cikeas, Nagrak Gunung Putri, Bogor dengan luas 1.000 meter persegi.Sementara itu, RPA TKI Soeryo Soepranto menuturkan pihaknya segera membangun RPA TKI yang sederhana, tapi memadai, sehingga dapat menampung puluhan anak TKI terlantar yang dikelolanya.Sekitar 3 tahun, RPA TKI menggunakan rumah sewa yang tidak begitu luas di Kota Tangerang, Banten guna memelihara anak-anak TKI itu.“Anak-anak TKI itu ditampung RPA TKI setelah dibawa pulang oleh TKI penata laksana rumah tangga dari luar negeri, yang sebagian besar di antaranya tidak mau membawa pulang anaknya ke kampung halaman,†tuturnya.  (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ria Indhryani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper