Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran rumah sejahtera bakal melonjak

JAKARTA: Alokasi anggaran proyek rumah sejahtera diperkirakan melonjak pada 2011 dibandingkan dengan 2010 menyusul tingginya asumsi pemerintah mematok target pembangunan rumah tapak dan susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

JAKARTA: Alokasi anggaran proyek rumah sejahtera diperkirakan melonjak pada 2011 dibandingkan dengan 2010 menyusul tingginya asumsi pemerintah mematok target pembangunan rumah tapak dan susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Tingginya target tersebut tak lepas dari sikap optimisme Kementerian Perumahan Rakyat tentang implementasi program subsidi baru perumahan dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang diprediksi bergulir efektif pada 2011.Optimisme ini membuat Kemenpera memasang target pembangunan rumah sejahtera tapak mencapai 210.000 unit pada 2011 atau melonjak 75% dibandingkan dengan target 2010 yang hanya 120.000 unit.Jika harga rumah sejahtera tapak pada 2011 tetap sebesar Rp55 juta per unit, dibutuhkan dana sekitar Rp11,55 triliun untuk dapat merealisasikan target tersebut.Dengan asumsi yang sama, nilai proyek rumah sejahtera tapak dari total target yang ditetapkan pada 2010 hanya sekitar sekitar Rp6,6 triliun. Dengan demikian, terdapat lonjakan nilai proyek dalam persentase yang sama.Namun, realisasi pembangunan rumah sejahtera tapak sepanjang 2010 yang dikerjakan seluruh pengembang nasional diyakini tak lebih dari 90.000 unit. Jumlah tersebut sudah mencakup realisasi rumah tapak dan susun dari bantuan FLPP yang pada 13 Desember 2010 hanya sekitar 12.000 unit.Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan dengan peningkatan target sekitar 75%, stimulus FLPP yang ditetapkan pada 2011 ikut bertambah sekitar 34,62% dari Rp2,6 triliun pada 2010 menjadi Rp3,5 triliun.Dia menjelaskan alokasi FLPP pada 2010 memang tak bisa seluruhnya terserap. Hingga akhir 2010, penyerapan maksimal stimulus tersebut diprediksi tak lebih dari Rp500 miliar atau setara dengan 16.000 unit, sehingga dana FLPP pada tahun ini masih tersisa sekitar Rp2,1 triliun."Sisa dana FLPP pada 2010 tetap akan diakumulasikan sebagai carry over pada 2011, sehingga menjadi sekitar Rp5,6 triliun. Pemerintah optimistis penyerapan FLPP akan terus bertambah karena dukungan pembiayaan APBN bertambah," katanya, pekan lalu.Dia menilai rendahnya penyerapan FLPP pada 2010 bisa dimaklumi karena pemerintah baru meluncurkan program tersebut pada 1 Oktober 2010, sedangkan sosialisasi di empat kota seperti Pekanbaru, Jakarta, Makassar, dan Surabaya dilakukan setelahnya. (zuf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper