Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalimantan Gold raup US$1,27 juta

JAKARTA: Kalimantan Gold Corporation Ltd, emiten Bursa Efek Toronto dan Bursa Efek London yang memiliki konsesi tambang emas, batu bara, dan tembaga di Kaltim dan Kalteng, hari ini meraih 1,29 juta dolar Kanada dari pelepasan 16,12 juta sahamnya.

JAKARTA: Kalimantan Gold Corporation Ltd, emiten Bursa Efek Toronto dan Bursa Efek London yang memiliki konsesi tambang emas, batu bara, dan tembaga di Kaltim dan Kalteng, hari ini meraih 1,29 juta dolar Kanada dari pelepasan 16,12 juta sahamnya.

Nilai transaksi private placement yang setara dengan US$1,27 juta tersebut, kutip keterangan manajemen kepada Bursa Efek Toronto hari ini, diperoleh dari harga pembelian saham per unit yang disepakati 0,08 dolar Kanada atau setara dengan 0,05 Euro. Investor pembeli saham itu adalah broker asal Inggris yakni Alexander David Securities Ltd, serta investor lain dari Australia dan Asia. Tak ada perincian baik tentang volume pembelian maupun nama dua investor lain yang disebut belakangan tersebut.Deputy Chairman dan CEO Kalimantan Gold Rahman Connelly mengatakan manajemen senang dengan minat investor yang begitu besar terhadap private placement itu. "Dengan minat tersebut, kami bisa terus melanjutkan proyek kami di Kalimantan," katanya.Proyek yang dimaksud Rahman adalah tambang emas Jelai yang dibiayai bersama dengan Tigers Realm Minerals Pty Ltd, mitranya di proyek tersebut. Tigers Realm, perusahaan tambang yang berbasis di Melbourne, Australia ini, meneken joint venture itu 2 Desember lalu.Di Indonesia, Kalimantan Gold memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Jelai Cahaya Minerals (emas), PT Kalimantan Surya Kencana (tembaga dan emas), dan PT Indobara Pratama (batu bara). Satu anak perusahaan lain tercatat di Hong Kong, yakni Indokal Ltd.Pada kuartal II/2010, konsesi tambang milik Indobara Pratama yang tahun depan ditargetkan memproduksi 10 juta ton batu bara ini sempat akan dilepas ke Daun Consulting Ltd. Namun, tranksaksi itu gagal karena Daun Consulting gagal membayar deposit sebesar US$1 juta. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper