Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ENRG tetap jajaki global bond US$275 juta

JAKARTA: PT Energi Mega Persada Tbk tetap menjajaki penerbitan obligasi global senilai US$275 juta untuk refinancing kewajiban perseroan yang jatuh tempo pada 2013.Perseroan juga akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar

JAKARTA: PT Energi Mega Persada Tbk tetap menjajaki penerbitan obligasi global senilai US$275 juta untuk refinancing kewajiban perseroan yang jatuh tempo pada 2013.Perseroan juga akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar US$260 juta untuk mempertahankan produksi perseroan.Presiden Direktur Energi Mega, Imam P. Agustino mengatakan penerbitan obligasi akan dilakukan saat kondisi memungkinkan. Saat ini penerbitan instrumen tersebut belum memungkinkan lantaran investor meminta kupon yang tinggi.Itu adalah salah satu sumber pembiayaan yang kami jajaki, di samping sumber-sumber yang lain dan tentunya dari kas internal. Sisa kewajiban masih ada di Credit Suisse, ujarnya hari ini.Berdasarkan catatan Bisnis, besarnya kewajiban Energi Mega menyebabkan kinerja perseroan tertekan. Hingga akhir September 2010, perseroan masih mencatat kerugian sebesar Rp150,43 miliar. Namun demikian, jumlah kerugian itu mengalami penurunan sebesar 56,76% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp347,92 miliar.Kerugian yang dicatat perseroan masih disumbang oleh besarnya beban pokok penjualan dan beban bunga. Dari total pendapatan perseroan sebesar Rp830,55 miliar, beban pokok penjualan mencapai Rp658,76 miliar dan beban keuangan (bunga) sebesar Rp233,31 miliar.Pendapatan perseroan tercatat mengalami penurunan sebesar 20,70% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp1,04 triliun.Terkait dengan belanja modal 2011, Direktur Keuangan Energi Mega, Didit A. Ratam mengatakan dana tersebut mencakup investasi di sejumlah blok, di mana perseroan menjadi pemegang saham minoritas."Jika dihitung, belanja modal nett untuk 2011 sebesar US$170 juta. Dana akan dipakai untuk mempertahankan produksi minyak seperti saat ini," ujar Didit.//Catat laba pada 2011//Imam menambahkan hingga akhir tahun ini perseroan diperkirakan masih mencatat rugi bersih. Namun demikian, perseroan menargetkan bisa mulai mencatat laba bersih pada 2011, yang didorong oleh kenaikan produksi maupun harga jual migas.Kami memperkirakan akan ada kenaikan produksi migas, di samping juga harga jual migas sehingga perseroan kemungkinan mulai bisa mencatatkan laba bersih, lanjut Imam.Sejauh ini produksi minyak masih mendominasi pendapatan Energi Mega. Namun pada tahun depan produksi gas akan mengimbangi produksi minyak dengan porsi masing-masing sebesar 50%.Pada 2013, produksi gas Energi Mega akan mendominasi pendapatan jika dibandingkan dengan pendapatan dari minyak, lanjut Imam.Saat ini produksi minyak Energi Mega mencapai 6.400 barel per hari dan produksi gas sebesar 41 Mmscfd. Total produksi minyak dan gas perseroan mencapai13.500 setara barel minyak per hari (barrel oil equivalent).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper