Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPA tunggu rencana bisnis Djakarta Lloyd

JAKARTA: Menjelang akhir tahun, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) masih menunggu penjelasan rencana bisnis PT Djakarta Lloyd untuk membantu penyelesaian utang perusahaan BUMN tersebut.

JAKARTA: Menjelang akhir tahun, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) masih menunggu penjelasan rencana bisnis PT Djakarta Lloyd untuk membantu penyelesaian utang perusahaan BUMN tersebut.

Sekretaris Perusahaan PPA Renny O Rorong mengatakan presentasi rencana bisnis DL dibutuhkan untuk mengetahui kebutuhan dana untuk penyehatan perusahaan BUMN tersebut.

Namun hingga saat ini Djakarta Lloyd belum juga memenuhi permintaan PPA untuk mempresentasikan rencana bisnis perseroan. Dia mengatakan dari rencana bisnis, akan tergambar kondisi perusahaan saat ini dan kebutuhan dana untuk pengembangan bisnis perseroan serta melihat komposisi utang yang sebenarnya.

Mereka [Djakarta Lloyd] masih belum presentasi rencana bisnisnya, jadi kami juga belum bisa memutuskan berapa dana yang harus diberikan. Hingga saat ini kami terus mengkaji permasalahan itu, ungkapnya hari ini.

Dia mengatakan untuk menyehatkan suatu perusahaan memang merupakan tanggung jawab PPA, namun hal itu juga harus didukung oleh perusahaan yang bersangkutan.

Berdasarkan catatan Bisnis, PPA diharapkan dapat membantu Djakarta Lloyd dalam menyelesaikan utang senilai US$3,3 juta atau sekitar Rp29,3 miliar kepada Australian National Line (ANL).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Teguh Purwanto
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper