Dari pantauan Bisnis di lapangan, massa aksi yang terdiri dari petani tebu, buruh tani dan karyawan pabrik gula sejak pagi telah berkumpul di areal sekitar Masjid Al Akbar Surabaya untuk melakukan konsolidasi awal.
Selanjutnya, massa aksi akan disediakan angkutan berupa bis yang berjumlah kurang lebih 75 unit berangkat menuju DPRD Jatim. Pasca melakukan orasi dan menyampaikan aspirasi, massa akan melanjutkan aksi dengan long march menuju Gedung Gubernuran Jatim di Jl Pahlawan yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari gedung DPRD Jatim.
"Massa yang kini berkumpul sekitar 3.500 orang dan ini masih bertambah lagi, massa itu akan bergerak ke DPRD dan Gubernuran," kata ketua APTRI Arum Sabil kepada Bisnis, hari ini.
Arum menyatakan massa aksi ini untuk gerakan moral agar pemerintah dapat berpikir lebih dalam bila akan menerapkan kebijakan pembebasan pemasaran gula rafinasi.
Aksi damai ini, lanjut dia, diharapkan dapat mempertegas kembali sikap pemprov Jatim yang sejak awal menolak masuknya gula impor dan gula rafinasi beredar di pasar provinsi tersebut.
Dukungan diharapkan juga mengalir dari institusi DPRD Jatim agar juga mendesak sikap sama ke pemerintah pusat. (mrp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel