Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEDAN: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II Tanjung Morawa, Sumatra Utara sudah melunasi utang pajak bumi dan bangunan (PBB) yang tertunggak selama selama ini sekitar Rp58 miliar, sementara sisa tunggakan yang harus dilunasi tinggal sekitar Rp15 miliar.

Dirut PTPN II Tanjung Morawa Bhatara Moeda Nasution membenarkan selama ini BUMN perkebunan yang berbasis di Sumut itu menunggak pembayaran PBB ke sejumlah pemerintah kabupaten di mana kebun-kebun PTPN II berada a.l. di Langkat dan Deli Serdang.

Berkat perbaikan kinerja BUMN itu empat tahun terakhir utang pajak yang sudah tertunggak sejak 2005 sampai 2010 dapat dilunasi sebesar Rp58 miliar, sedangkan pajak tahun berjalan juga sudah dibayar, ujarnya menjawab Bisnis di Medan hari ini.

Menurut dia, masih ada sisa tunggakan utang PBB sekitar Rp15 miliar yang harus dilunasi manajemen, sehingga pembangunan di daerah dimana kebun-kebun PTPN II berada tidak mengalami gangguan. Kami menyadari bahwa pemerintah daerah membutuhkan dana itu [PBB] untuk pembangunan. Oleh karena situasi keuangan PTPN II waktu sangat tidak mendukung, maka PTPN II mencicil sebagian dari tunggakan PBB tersebut.

Dia optimistis tahun ini semua tunggakan utang pajak khususnya PBB yang selama ini diributkan berbagai pihak dapat dilunasi, sehingga utang tersebut tidak menjadi beban lagi bagi manajemen PTPN II.

Dia optimistis dalam waktu dekat utang PBB tersebut dapat dibayarkan karena kinerja keuangan PTPN II tahun ini bisa memetik laba bersih Rp15 miliar dengan penjualan sebesar Rp1,8 triliun.

Sementara itu, Direktur Keuangan PTPN II Naif Ali Dahbul menegaskan kenaikan harga karet dan minyak sawit mentah di pasar dunia mampu memperbaiki kinerja keuangan PTPN II empat tahun terakhir, sehingga perlahan-lahan mampu menutupi utang-utang yang selama ini menjadi beban keuangan PTPN II.

Dia mengakui selain ditopang naiknya harga karet dan minyak sawit mentah, ternyata kerja sama operasi (KSO) antara PTPN II Medan dan Kepong Berhad Sdn Bhd mengelola kebun karet di Langkat membawa manfaat besar. Kami mendapatkan uang tunai dari kerja sama itu, sehingga mampu menutupi utang-utang pajak kepada pemerintah daerah, tuturnya.

Selain kerja sama dengan Kepong, tuturnya, kerja sama serupa dengan sejumlah perusahaan untuk memanfaatkan lahan kosong menanam jagung dan ubi mampu mendatangkan uang kontan bagi PTPN II Tanjung Morawa. Kami tidak melakukan penjualan aset, namun melakukan KSO dengan sejumlah pengusaha dan investor strategis untuk mendapatkan uang tunai, tuturnya.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper