Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: PT Bakrieland Development Tbk, pengembang kawasan, menyiapkan modal hingga Rp1,5 triliun untuk merealisasikan proyek-proyek properti dan infrastruktur penunjang dalam merespons prediksi menggeliatnya pertumbuhan sektor ini pada 2011.

Presiden dan CEO Bakrieland Hiramsyah S. Thaib menjelaskan dana tersebut merupakan bagian dari project cost yang disiapkan perseroan sekitar Rp2,5 triliun untuk mendorong pertumbuhan pendapatan properti naik sekitar 30% - 50% dibandingkan dengan pendapatan pada 2010.

Dengan alokasi hingga Rp1,5 triliun tersebut, lanjutnya, perseroan menargetkan pendapatan di subsektor properti tumbuh menjadi Rp1,7 triliun hingga Rp1,9 triliun pada 2011.

Untuk tahun depan, kami menyiapkan project cost sekitar Rp2,5 triliun. Sekitar Rp1 triliun digunakan untuk pembangunan jalan tol Ciawi Sukabumi dan ruas tol Pejagan Pemalang serta Rp1 triliun Rp1,5 triliun sebagai project cost di sektor properti, jelasnya, hari ini.

Pada tahun depan, lanjutnya, perseroan masih akan berkonsentrasi menuntaskan pengembangan kawasan Rasuna Epicentrum di Kuningan, Jakarta Selatan. Superblok yang diperkirakan menelan investasi Rp3,5 triliun di atas lahan 44,7 hektare tersebut diharapkan bisa menemukan titik terang kerja sama pada kuartal I/2011.

Sebagai kelanjutan proyek ini, paparnya, Bakrieland tetap akan melibatkan Limitless yang merupakan salah satu mitra strategis perseroan dari Dubai, Uni Emirat Arab.

Dari total project cost untuk properti, alokasi bagi Rasuna Epicentrum pada 2011 akan ditetapkan sekitar Rp400 miliar atau lebih dari 30%. Alokasi ini merupakan yang terbesar dibandingkan dengan alokasi untuk proyek-proyek properti kami yang lain.

Sejauh ini, di kawasan Rasuna Epicentrum telah berdiri gedung perkantoran Bakrie Tower, Epicentrum Walk dan Lifestyle Center. Project cost terbesar kedua akan dialokasikan untuk proyek properti di Bogor, katanya.

Di Bogor, Bakrieland merampungkan dua proyek properti yakni Aston Bogor Hotel & Resort senilai Rp250 miliar dan Klaster Grand Harmony di kawasan Bogor Nirwana Residence senilai Rp400 miliar. Namun, dia tak menjelaskan terperinci alokasi project cost untuk proyek-proyek di Bogor. (gak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper