JAKARTA: PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk memproyeksikan pendapatan dari jasa angkutan batu bara pada 2011 tumbuh antara 5%-10% dengan asumsi penerimaan bersih tahun ini mencapai Rp103 miliar.
Jasa angkutan batu bara grup usaha Humpuss ini dijalankan oleh PT Humpuss Transportasi Curah, menjadi satu-satunya bisnis angkutan minyak dan gas yang mampu meraup keuntungan tahun ini.Direktur Utama Humpuss Transportasi Curah Budi Haryono mengatakan jasa angkutan batu bara akan terus dikembangkan, sejalan dengan rencana perseroan menambah enam unit kapal pengakut batu bara."Dengan tambahan 6 unit kapal ini, bisnis angkutan batu bara kita perkirakan tumbuh sampai 30%. Tetapi untuk membangun kapal tersebut butuh waktu 6-10 bulan, jadi proyeksi pertumbuhannya baru bisa di hitung pada 2012," ujarnya, pekan lalu.Sepanjang Januari-September 2010, bisnis angkutan batu bara menyumbang pendapatan bersih senilai Rp87,48 miliar, tumbuh 14,69% dibandingkan dengan Rp76,28 miliar di periode yang sama tahun lalu. Adapun pendapatan dari jenis jasa angkutan lainnya rata-rata mengalami penurunan.Sewa kapal untuk jasa angkutan curah kering, misalnya, sepanjang tahun ini tidak memberi kontribusi pendapatan, padahal tahun lalu bisnis ini menyumbang penerimaan Rp120,67 miliar. Pendapatan dari jasa angkutan bahan kimia cair anjlok hingga 91,97% atau senilai Rp13,79 miliar, sementara periode tahun lalu mampu menyumbang hingga Rp171,65 miliar.Jasa non-angkutan yang memberi kontribusi pendapatan yakni jasa pengelolaan dan perantara kapal dengan nilai yang disumbang mencapai Rp121,22 miliar, naik 20,87% dari sebelumnya. (bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
