JAKARTA: PT Inovisi Infracom Tbk, penyedia sistem infrastruktur teknologi informasi mengincar pendapatan senilai Rp306 miliar pada 2011, setelah perseroan merampungkan akuisisi perusahaan milik Novel Capital Limited dan True Accurate Limited.Sekretaris Perusahaan Inovisi Infracom Benita Sofia mengatakan perseroan diperkirakan mampu membukukan laba bersih senilai Rp46,1 miliar tahun depan dengan mengacu asumsi nilai pendapatan tersebut."Tahun ini pendapatan kita akan mencapai Rp235 miliar, sedangkan tahun depan diperkirakan Rp306 miliar. Secara bottom line pertumbuhan kita rata-rata sekitar 30%," ujarnya melalui pesan singkat, hari ini.Perseroan dengan kode saham INVS ini diproyeksikan meraup laba bersih (net profit) senilai Rp32,8 miliar hingga akhir tahun ini. Rentang Januar-September 2010, perseroan ini meraup pendapatan senilai Rp148,91 miliar, setara 63% dari nilai yang diproyeksikan hingga akhir tahun.Adapun laba bersih yang dibukukan telah mencapai Rp73,20 miliar. Akhir pekan lalu, perseroan memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk menyelesaikan transaksi pengambilalihan anak usaha milik Novel Capital dan True Accurate.Inovisi melepas saham baru sebesar 57,39 juta lembar untuk membeli Abundant Global Limited (AGL), anak usaha Novel Capital Limited. Adapun 49,91 juta lembar saham baru lainnya dipakai untuk mengambilalih anak usaha True Accurate Limited, Great World Limited (GWL).Abundant Global Limited merupakan induk usaha dari Talent Global Limited yang bergerak di bisnis penjualan, pengiriman, transaksi logistik dan penyimpanan untuk industri minyak dan gas.Di satu sisi, Great World Limited merupakan induk usaha dari Ozura World Limited dan Ozura Global Media Limited yang memiliki lini bisnis media entertainment, aplikasi seluler, jejaring sosial seluler dan lainnya. Penyelesaian transaksi ini dilakukan melalui skema penukaran saham. Pascaakuisi ini, Novel Capital memiliki 3,17% kepemilikan di Inovisi, sementara True Accurate menguasai 2,76%. Sebagai pemegang saham pengendali, yakni PT Green Pine sebesar 61,35%.Direktur Utama Inovisi Infracom Jerry Djajasaputra mengungkapkan akusisi Abundant Global Limited bukan berarti perseroan ini beralih ke bisnis minyak dan gas. "Kami tetap di core bisnis utama kami yakni jasa IT. Akusisi AGL ini dilakukan karena kami mengincar bisnis jual beli minyak melalui jasa internet, fokus kami tetap di IT," katanya. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru