Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Pembelian tanah PT United Tractors Tbk di Cikarang senilai Rp16,48 miliar oleh usaha PT Astra Otoparts Tbk, yaitu PT Menara Terus Makmur dinilai wajar.Dalam keterbukaan informasi emiten saham itu kepada PT Bursa Efek Indonesia hari ini, Direktur Astra Otoparts Robby Sani mengatakan Menara Makmur telah menunjuk Kosultan Penilai Publik Nirboyo A., Dewi A., & Rekan untuk melakukan penilaian dan pemberian pendapat kewajaran rencana penjualan aset itu."Penilai publik yang telah ditunjuk itu telah menilai transaksi itu masih dalam batas wajar," ujarnya dalam keterbukaan informasi itu. Penunjukan itu, tuturnya, dilakukan untuk memenuhi persyaratan dilakukannya transaksi yang termasuk ke dalam klasifikasi sebagai aksi korporasi terafiliasi itu.Transaksi itu termasuk transaksi afiliasi karena perusahaan onderdil itu dan United Tractors merupakan anggota Grup Astra. Klasifikasi jenis transaksi itu mengacu pada peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Tertentu."Baik perusahaan [Astra Otoparts] dan United Tractors adalah juga anak perusahaan dari PT Astra International Tbk," ujar Robby. Menara Makmur, tuturnya, merupakan anak usaha Astra Otoparts dengan porsi kepemilikan sebesar 99,99%.Menurut Robby, transaksi itu bukan merupakan transaksi material sehingga tidak memerlukan persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS). Hal itu, lanjutnya, mengacu pada peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.Harga saham Astra Otoparts yang berkode AUTO masih berada pada level Rp15.400 siang ini, terkoreksi sebesar Rp200 atau sebesar 1,28% dari harga pada pembukaan perdagangan saham. Harga itu membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp11,76 triliun dan telah memberikan pengembalian investasi sebesar 179,56% sejak akhir tahun lalu kepada pemegang sahamnya.Harga saham United Tractors yang berkode UNTR masih berada di level Rp23.150, telah melemah sebesar Rp800 atau sebesar 3,34% sejak awal perdagangan hari ini. Harga itu membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp76,68 triliun.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper