JAKARTA: PT Budi Delta Swakarya, induk usaha dari PT Tunas Baru Lampung Tbk dan PT Budi Acid Jaya Tbk, menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp185 miliar.
Dalam keterbukaan informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini, Direktur KSEI Sulistyo Budi menunjukkan efek utang itu memberikan kupon sebesar 12% per tahun kepada investornya dengan besaran yang tetap. Kupon itu akan dibagikan kepada pemegang surat utang itu setiap 6 bulanan. Surat utang itu akan jatuh tempo pada 2 Juni 2015.
Budi Swakarya memiliki sebanyak 28,18% saham Tunas Baru Lampung, pemegang saham terbesar. Pemegang saham emiten perkebunan berkode TBLA yang lain adalah PT Sungai Budi sebesar 26,06%, Direktur utama perseroan Widarto sebesar 0,05%, komisaris utama perseroan Santoso Winata sebesar 0,05%, dan publik sebesar 45%.
Di Budi Acid, Budi Swakarya memiliki sebanyak 25,41% saham, lalu Sungai Budi juga memiliki sahamnya sebesar 25,83%, dan publik sebesar 47,41%.
Per kuartal III/2010, Tunas Baru Lampung membukukan penurunan penjualan sebesar 8,88% dari Rp2,11 triliun pada kuartal III/2009 menjadi Rp1,92 triliun. Laba bersih TBLA itu juga terkoreksi sebesar 46,84% dari Rp233,36 miliar menjadi Rp124,04 miliar pada periode yang sama.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
