JAKARTA: Aliran dana pengamanan pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar pada 2008 dari Polda Jabar ke Polres pada pencairan tahap terakhir disunat rata-rata 50%."Kucuran dana tahap 1 sampai 3 dana pengamanan [pilgub Jabar] tak ada potongan dan pada tahap keempat yang seharusnya Rp534 juta untuk Polres Garut, tapi yang diterima Rp219 juta," ujar Rusdi Hartono, mantan Kapolres Garut 2008 dalam kesaksiannya di lanjutan sidang Susno Duadji, hari ini. Alasan tidak penuhnya penerimaan dana pengamanan tahap keempat itu, lanjutnya, karena dipersiapkan untuk antisipasi pengamanan jika terjadi pilgub tahap dua. Dia menambahkan melihat pemotongan itu dirinya menanyakan ke Polres lainnya di Jabar dan jawaban yang diterima sama, semua dana tahap keempat mengalami pemotongan dari Polda Jabar.Saksi lainnya mantan Kapolres Ciamis Aris Syarif Hidayat merinci dana yang diterima saat pengamanan Pilgub bagi Polres Ciamis antara lain pada tahap kesatu yang diterima Rp100 juta, tahap kedua Rp100 juta dan tahap ketiga Rp105 juta."Antara yang kami terima dan tertulis sama pada kucuran dana tahap satu sampai tiga, yang beda pada tahap empat," katanya pada kesempatan yang sama, hari ini.Pada tahap keempat, paparnya, Polres Ciamis seharusnya dapat Rp684 juta, tapi yang diterima hanya Rp284 juta atau selisihnya sekitar Rp400 juta. Dia juga mengaku alasan pemotongan dana itu untuk antisipasi pilgub tahap dua, kendati pilgub di Jabar hanya satu kali putaran.Seperti diketahui, kasus 'penyunatan' anggaran pengamanan pilgub Jabar pada 2008 itu menyeret mantan Kapolda Jabar Komjen Pol. Susno Duadji.Dalam dakwaan tertulis Susno Duadji diduga korupsi dana pengamanan pilgub Jabar sebesar Rp8 miliar dari total anggaran pengamanan sebesar Rp27 miliar. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru