Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK perlu selidiki isu suap pembahasan OJK

JAKARTA: Masyarakat Profesional Madani meminta isu adanya pemintaan Rp100 miliar oleh anggota parlemen dalam proses pembahasan rancangan undang-undang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diproses secara hukum.Ketua Masyarakat Profesional Madani (MPM) Ismed

JAKARTA: Masyarakat Profesional Madani meminta isu adanya pemintaan Rp100 miliar oleh anggota parlemen dalam proses pembahasan rancangan undang-undang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diproses secara hukum.Ketua Masyarakat Profesional Madani (MPM) Ismed Hasan Putro menilai praktek anggota DPR 'meminta uang ke Bank Indonesia' sudah bukan rahasia umum lagi.

"Tidak akan berani Agus Santoso [Ketua Ikatan Pegawai BI] menyampaikan adanya permintaan uang Rp100 miliar jika tidak ada yang membisikkan angka tersebut," ujarnya melalui pesan singkat sore ini.

Dia mengusulkan supaya Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri dan menindaklanjuti isu suap tersebut. Menurut dia, KPK bisa memonitor secara khusus setiap rapat kerja antara DPR dengan BI.

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Ahmad Fuad Rahmany membantah isu suap tersebut yang menyebabkan mandeknya pembahasan RUU OJK antara Pemerintah dengan DPR.

"Saya rasa enggak [terkait dengan deadlock-nya pembahasan RUU OJK] karena rapat panja di pansus sangat positif. Perdebatannya ataupun diskusinya penuh dengan argumentasi," ujar Fuad yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Perumus draft UU OJK.

Dia mengaku tidak tahu-menahu terkait isu suap tersebut walaupun dia mengikuti perkembangan pemberitaan melalui media.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper