Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unibraw & Japfa kembangkan peternakan ayam

JAKARTA: Universitas Brawijaya dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menjalin kerja sama mengembangkan peternakan dalam sistem tertutup dan terbuka untuk budidaya ayam potong (broiler).Dalam pengembangan kerja sama tersebut Japfa mendukung kegiatan belajar

JAKARTA: Universitas Brawijaya dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menjalin kerja sama mengembangkan peternakan dalam sistem tertutup dan terbuka untuk budidaya ayam potong (broiler).Dalam pengembangan kerja sama tersebut Japfa mendukung kegiatan belajar dan mengajar serta aplikasi lapangan terutama budidaya ayam potong dengan menyediakan kandang sistem tertutup dan terbuka (closed & open house house system) di Kampus Unibraw, Malang, hari ini."Pemberian kandang ini bukan untuk kegiatan komersial, tapi kita memiliki niat baik yang tulus yaitu ingin mewujudkan Universitas Brawijaya untuk menjadi sebuah universitas yang dapat menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi dunia bisnis, mahasiswa yang terampil tidak hanya dari teori tetapi juga praktek dan dapat diterapkan dalam masyarakat," ujar Direktur Japfa Herry Wibowo dalam keterangan tertulis hari ini. Kandang dan fasilitasnya ini dibangun oleh Japfa yang diperuntukan pengembangan pendidikan peternakan di Unibraw, dan merupakan kepedulian perusahaan itu terhadap dunia pendidikan yang relevan dengan bidang usaha perusahaan tersebut. Kandang yang dibangun di Fakultas Peternakan Unibraw, menelan dana sebesar Rp453,46 juta dengan kapasitas populasi 8.500 ekor. Kandang tersebut diserahkan secara simbolis oleh Herry Wibowo dan diterima oleh Rektor Universitas Brawijaya Yogi Sugito, didampingi Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Hartutik. Pada kesempatan yang sama ditandatangani juga kerja sama operasional dan manajemen kandang antara Unibraw dengan PT Primatama Karyapersada (PKP), yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Primatama Karyapersada Yahya Djanggola dan Hartutik.PKP merupakan perusahaan mitra terbesar Japfa yang menangani budidaya ayam broiler yang memiliki cabang dan mitra peternak di seluruh Indonesia. Kandang tertutup memiliki sistem kerja terisolasi dimana suhu di dalam kandang bisa diatur melalui thermostat sesuai dengan kondisi ayam dengan menggunakan cooling system(cellulose pad). Peternakan broiler kandang tertutup mampu menekan mortalitas (tingkat kematian) hingga 2,69%. Sementara mortalitas di peternakan broiler menggunakan kandang terbuka mencapai lebih dari 5,51%.Rata-rata bobot badan ayam di kandang tertutup meningkat ketimbang di kandang terbuka, dari 1,81 naik menjadi 1,92. Rata-rata Indeks Prestasi (IP) juga lebih tinggi, dari 260 mencapai 300 Sedangkan melalui kerjasama manajemen kandang, PT PKP berharap Unibraw dapat mengaplikasikan kerjasama ini, dan para mahasiswa khususnya mahasiswa peternakan bisa dilibatkan dalam industri seperti dalam kerja sama ini. "Yang penting kepada para mahasiswa dapat belajar dan praktek untuk budidaya ayam dengan kandang terbuka yang telah dimodifikasi dengan ventilating system (positive Pressure), dimana mortalitas bisa ditekan sampai 3%-4%. Dan tentunya juga kandang tertutup dengan menggunakan ventilating system (negative pressure). Mudah-mudahan cita-cita kami dalam mewujudkan mahasiswa siap pakai dapat terwujud," ujar Yahya Djanggola. (msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper