Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja konstruksi Kaltim 2011 diprediksi naik 16%

JAKARTA: Gapensi Kalimantan Timur memproyeksikan nilai belanja konstruksi provinsi itu pada 2011 mencapai Rp7 triliun, atau naik 16% dari perkiraan pencapaian belanja tahun ini sebesar Rp6 triliun.

JAKARTA: Gapensi Kalimantan Timur memproyeksikan nilai belanja konstruksi provinsi itu pada 2011 mencapai Rp7 triliun, atau naik 16% dari perkiraan pencapaian belanja tahun ini sebesar Rp6 triliun.

Ketua Badan Pimpinan Daerah Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kaltim Mohammad Syahrun mengatakan proyeksi peningkatan belanja konstruksi tersebut seiring dengan pertumbuhan ekonomi daerah itu yang berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan gedung dan infrastruktur pendukung.Menurut dia, pertumbuhan ekonomi daerah yang terus meningkat diikuti dengan permintaan kebutuhan jasa konstruksi akan mendorong belanja produk konstruksi seperti properti dan perbaikan infrastruktur."Seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi daerah, tentunya permintaan produk konstruksi juga meningkat. Kami memperkirakan belanja konstruksi pada 2011 mencapai Rp7 triliun," katanya kepada Bisnis, hari ini.Dia menambahkan peningkatan belanja konstruksi pada tahun depan juga didorong oleh naiknya alokasi anggaran APBD Kaltim untuk sektor infrastruktur menjadi Rp960 miliar, atau naik 12% dari realisasi anggaran infrastruktur 2010 sebesar Rp857 miliar.Peningkatan anggaran tersebut, lanjut dia akan mampu mendongkrak relisasi pembangunan infrastruktur di Tanah Air yang tentunya berdampak pada pertumbuhan sektor lain seperti industri manufaktur seperti semen dan baja.Syahrun menuturkan dari keseluruhan belanja konstruksi tersebut sebagian besar direalisasikan untuk pembangunan jalan dan jembatan guna mendukung kegiatan ekonomi seperti pendistribusian dan pemasaran hasil industri. (zuf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper