Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saudi pimpin OPEC genjot produksi

JAKARTA: Saudi Arabia akan memimpin Organisasi Negara Pengekspor Minyak Mentah (OPEC) untuk meningkatkan produksi pada tahun depan, menghindari lonjakan harga minyak yang dapat menempatkan pemulihan ekonomi global pada resiko.

JAKARTA: Saudi Arabia akan memimpin Organisasi Negara Pengekspor Minyak Mentah (OPEC) untuk meningkatkan produksi pada tahun depan, menghindari lonjakan harga minyak yang dapat menempatkan pemulihan ekonomi global pada resiko.

Francisco Blanch, Kepala Riset Komoditas Global Merryl Lynch Bank of America, mengatakan kenaikan harga minyak menempatkan OPEC pada posisi untuk memilih antara kenaikan lebih lanjut atau menjaga harga tetap stabil.Perdagangan minyak mentah di New York bertahan di atas US$100 per barel selama enam bulan pada 2008 sebelum ekonomi dunia kolaps ke dalam krisis terburuk sejak 1930."Kita percaya Arab Saudi akan bertindak secara bertanggungjawab dan mendorong anggota OPEC untuk meningkatkan produksi segera pada awal tahun depan," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, hari ini.Dia menilai permintaan minyak akan tumbuh pesat didorong oleh negatif suku bunga riil. Namun begitu, lanjutnya, membiarkan harga minyak terus naik tak terkendali dari level sekarang adalah permainan berbahaya.Sebelumnya, OPEC telah setuju untuk tidak mengubah kuota produksi yang tidak berubah sejak 2008. Menteri Perminyakan Saudi Arabia Ali al-Naimi menilai pasokan dan permintaan minyak dunia dalam kondisi stabil dan harga US$70 US$80 sudah dinilai wajar.Pada pekan lalu, harga minyak naik ke level tertinggi sejak Oktober 2008. Penyebabnya antara lain prakiraan cuaca dingin di Amerika Serikat dan Eropa dan spekulasi bahwa AS akan melanjutkan stimulus nya. (02/bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper