Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi tambang United Tractors tak kunjung selesai

JAKARTA: PT United Tractors Tbk masih terus melengkapi persyaratan terkait rencana mengakuisisi tambang PT Asmin Bara Bronang dan PT Asmin Bara Jaan.

JAKARTA: PT United Tractors Tbk masih terus melengkapi persyaratan terkait rencana mengakuisisi tambang PT Asmin Bara Bronang dan PT Asmin Bara Jaan.

Corporate Secretary United Tractors Sara Lubis mengatakan hingga saat ini proses akuisisi baru sampai tahap penandatanganan Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) serta melengkapi persyaratan yang diperlukan dalam aksi korporasi tersebut. "Belum [selesai]. Baru sampai CSPA. Ini masih diproses. Kan masih ada persyaratan-persyaratan yang harus diserahkan. Jadi baru sampai tahap itu," ujarnya kepada Bisnis, tadi malam.Sara mengatakan tidak ada target waktu untuk penyelesaian akuisisi dua tambang batu bara tersebut. Dia juga enggan memberikan informasi secara detil terkait syarat yang harus dipenuhi."[Persyaratannya] belum bisa bilang. Kami juga tidak ada target penyelesaian kapan. Jadi penuhi persyaratan dulu saja."Berdasarkan catatan Bisnis, distributor alat berat merek Komatsu yang masuk ke bisnis tambang sejak 2 tahun lalu memperkirakan rencana akuisisi tersebut dapat selesai pada akhir tahun ini. Sebelumnya, Investor Relations United Tractors Ari Setyawan juga sudah menyatakan bahwa proses akuisisi itu pasti mundur karena ada beberapa poin negosiasi yang masih belum mencapai titik temu dengan penjual perusahaan batu bara yang hendak diakuisisi.Untuk akuisisi tambang baru itu, dana yang dibutuhkan perseroan sekitar US$100 juta. Separuh dari kebutuhan dana akuisisi itu akan dipenuhi dari sisa dana hasil penerbitan saham baru (rights issue) sebesar US$50 juta. Sisanya kemungkinan dari kas internal atau pinjaman bank. Awal Agustus lalu, emiten yang berkode saham UNTR dan anak usahanya PT Pamapersada Nusantara, kontraktor tambang batu bara terbesar di Indonesia, mendapat fasilitas pinjaman dari tiga bank asing senilai US$135 juta. Pinjaman itu akan digunakan untuk modal kerja perseroan.United Tractors telah menandatangani perjanjian pinjaman US$20 juta dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapura pada 16 Juli 2010 dan US$20 juta dari Mizuho Corporate Bank Ltd pada 23 Juli 2010.Adapun Pamapersada mengantongi fasilitas pinjaman senilai US$25 juta, US$20 juta dan US$50 juta dari Mizuho Corporate Bank, Citibank, dan Sumitomo Mitsui yang masing-masing dilakukan pada tanggal 2 dan 9 Juli 2010. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper