Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus korupsi sulit diberantas

JAKARTA: Anggota Komisi III DPR dari Faksi Golkar Bambang Soesatyo menyatakan pesimistis kasus korupsi dapat diberantas meski ada peringatan hari antikorupsi bila pemerintah bersikap tidak konsisten terhadap penegakan hukum. "100 KPK dibentuk akan sia-sia

JAKARTA: Anggota Komisi III DPR dari Faksi Golkar Bambang Soesatyo menyatakan pesimistis kasus korupsi dapat diberantas meski ada peringatan hari antikorupsi bila pemerintah bersikap tidak konsisten terhadap penegakan hukum. "100 KPK dibentuk akan sia-sia karena sikap inkonsistensi pemerintah, satu sisi teriak lantang cegah korupsi, tapi di sisi lain hukuman terhadap tindak pidana rendah," ujar Bambang di Nusantara II DPR hari ini.Sebab, menurutnya, pemberantasan kasus korupsi harus berangkat dari istana karena Presiden merupakan atasan langsung lembaga hukum. "Parameternya ada di penuntasan kasus Century. Omong kosong bila Century tidak dituntaskan," tuturnya. KPK pun, ujarnya, sebagai lembaga independen juga harus bertaring mengungkap segala kasus korupsi tanpa pandang bulu. "KPK harus jadi macan bukan sirkus yang bisa disuruh-suruh," katanyaBegitu pula dengan kasus Gayus. Menurutnya, kasus ini harus dibongkar hingga ke dalam. Sebab kasus ini menjadi pintu masuk untuk membongkar mafia hukum yang merugiakan negara hingga ratusan triliun rupiah."Harus bongkar audit forensik, siapa yang menyuap, berapa, dan kemana uang Gayus itu mengalir," katanya.Sebagai langkah penanganan yang lebih jelas, dia juga mendesak pemerintah mengirimkan RUU Tipikor kepada DPR agar pemberantasan korupsi dapat lebih serius dijalankan dengan payung hukum yang juga jelas. "Sehingga bisa melahirkan UU bari Tipikor yang lebih ngena," katanya. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper