Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berdikari raih modal Rp100 miliar

JAKARTA: Berdikari Insurance Company meraih suntikan modal sebesar Rp100 miliar dari tiga investor, terkait dengan upaya pemenuhan modal perusahaan asuransi tahun ini sesuai PP No. 81/2008.Direktur Utama Berdikari Insurance Company Raden Nuh mengatakan

JAKARTA: Berdikari Insurance Company meraih suntikan modal sebesar Rp100 miliar dari tiga investor, terkait dengan upaya pemenuhan modal perusahaan asuransi tahun ini sesuai PP No. 81/2008.Direktur Utama Berdikari Insurance Company Raden Nuh mengatakan pihaknya kini telah menentukan investor yang akan menyuntikkan modal guna menjaga eksistensinya dalam industri asuransi kerugian.Menurut dia, langkah tersebut dilakukan untuk menyesuaikan ketentuan permodalan perusahaan asuransi. Modal Berdikari Insurance per 30 November 2010 baru tercatat sebesar Rp34 miliar.Dengan suntikan modal dari tiga investor ini modal kami sudah aman dari ketentuan PP 81. Ada tiga investor yang akan menyuntikkan modal ke Berdikari, yaitu satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara [BUMN], dan dua investor asing dari Singapura dan Jepang, ujarnya, hari ini.Dia tidak menyebutkan secara rinci baik investor maupun komposisi modalnya. Tetapi, Raden Nuh menuturkan penambahan modal oleh tiga investor tersebut akan dilakukan secara bertahap.Sebelum kuartal pertama 2011Berdikari Insurance bakal menerima suntikan modal hingga Rp70 miliar, sedangkan sisanya Rp30 miliar dipastikan sebelum akhir Desember 2011.Namun, Raden Nuh menyatakan pihaknya masih menjajaki pembicaraan serius dengan sejumlah investor dan mitra strategis yang terkait dengan penambahan modal tersebut. Kajian yang dilakukan dengan tiga investor tersebut antara lain terkait dengan jaringan usaha dan rekan kerja yang kuat, termasuk permodalan yang mapan, jelasnya. (mmh)

Berdasarkan ketentuan PP No. 81/2008 tentang Permodalan Perusahaan Asuransi mensyaratkan modal minimum perusahaan asuransi bertahap sebesar Rp40 miliar pada 2010, menjadi Rp70 miliar pada 2012 dan Rp100 miliar pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper