JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kemungkinan memilih mendapatkan kompensasi dana dari Grup Bakrie dalam konsolidasi Flexi-Esia, apabila nilai asset Flexi lebih besar daripada Esia.
Komisaris Utama Telkom Tanri Abeng mengatakan tidak menjadi persoalan bagi Telkom untuk menjadi pemegang saham minoritas dalam konsolidasi dua operator telekomunikasi berbasis CDMA itu.
Untuk pembicaraan selanjutnya akan dilakukan setelah RUPSLB. Nanti juga akan dilihat besarnya asset Flexi dan Esia. Jika Flexi lebih besar, kemungkinan Telkom bisa menjadi mayoritas dan mendapatkan dana dari Grup Bakrie sebagai kompensasi, ujarnya hari ini.
Memilih untuk mendapatkan dana merupakan salah satu opsi yang diajukan Telkom, di samping juga menjadi mayoritas. munculnya opsi ini lantaran asset Flexi diperkirakan lebih besar dari Esia.
Analis Danareksa Sekuritas Chandra S. Pasaribu dalam riset yang dirilis pada 9 Juni menuliskan bahwa nilai buku PT Bakrie Telecomm Tbk yang memiliki Esia sebesar Rp8,43 triliun, sedangkan nilai Flexi sebesar Rp12,11 triliun.
Tanri melanjutkan sebelum pembahasan mengenai porsi kepemilikan, akan dilakukan penandatanganan MoU antara Telkom dengan Grup Bakrie. Setelah diteken, pembicaraan resmi untuk sinergi dua operator telekomunikasi itu bisa dilaksanakan.
Meskipun pembicaraan sudah dilaksanakan, namun belum ada penandatanganan perjanjian di antara dua perusahaan, lanjut Tanri.(mrp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
