JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia membidik pendapatan premi Rp100 miliar untuk tiga bulan pertama melalui kerja sama bancassurance yang dijalin dengan PT ANZ Panin Bank. Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia Edy Tuhirman menilai kerja sama bancassurance lewat peluncuran produk Ultimate Balance Protection ini memberikan keseimbangan dan keamanan berinvestasi.
Menurut dia, untuk sementara, produk ini membidik nasabah kelas atas perbankan milik ANZ dengan kepemilikan dana di atas Rp500 juta, dengan premi minimum sebagai single premi untuk produk ini sebesar Rp50 juta.
Pada tahap awal kami memang membidik nasabah kelas atas perbankan, tetapi ke depan akan dikembangkan untuk penyediaan produk bagi nasabah kelas menengah ke bawah yang jumlahnya jauh lebih besar, ujarnya, selepas penandatanganan kerja sama bancassurance dengan ANZ Panin Bank, hari ini.
Adapun, Edy menuturkan penjualan berbagai produk asuransi jiwa melalui jalur distribusi bancassurance (kerja sama dengan bank) pada 2011 diperkirakan dapat tumbuh lebih dari 30%.
jalur distribusi bancassurance saat ini terus dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan asuransi jiwa karena dinilai sangat efektif.
Menurut dia, efektifitas tersebut mengingat besarnya jumlah nasabah perbankan yang dapat dibidik untuk menjadi nasabah asuransi jiwa, sekaligus merupakan peluang untuk memperluas pasarnya.
Saya pikir bancassurance pada 2011 akan terus berkembang dan bisa tumbuh lebih dari 30%. Saat ini juga banyak perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan bank untuk pemasaran produknya karena memang dinilai efektif, katanya.
Edy menyatakan tingginya potensi tersebut juga dibidik Generali yang pada 2010 ini telah merealisasikan kerja sama dengan dua bank yaitu DBS pada Agustus lalu dan ANZ.
Dengan kerja sama tersebut, Generali membidik pertumbuhan penjualan produk asuransinya melalui jalur distribusi bancassurance ini tumbuh mencapai 500% pada 2011.
Kontribusi bancassurance Generali tercatat sebesar 50% atau Rp50 miliar dari total premi yang diperoleh per 30 September 2010 sebesar Rp100 miliar, sedangkan sisanya pada kerja sama employee benefit (kesejahteraan karyawan) dengan korporasi.
Komposisi pendapatan premi Generali per September 50%:50% antara bancassurance dan employee benefit. Namun pada 2011 diperkirakan mampu mendominasi hingga 75%, jelasnya. (04)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
