Salah satu pendemo, Faisal Rahman dari Relawan Perjuangan Demokrasi, mengalami luka kecil di pelipis sebelah kirinya dalam kericuhan tersebut. Kericuhan terjadi ketika polisi ingin membubarkan aksi demonstrasi tersebut.
Salah satu aktivis yang diseret adalah Harry Rusli Moty dari Petisi 28. Dia menuturkan alasan dia ditarik dari kerumunan aksi unjuk rasa kareta tuduhan sebagai penggerak aksi demonstrasi yang berlangsung ricuh.
"Saya mengakui kami memang yang menggerakkan, bersama dengan rekan-rekan dari Repdem yakni Faisal Rahman," ujar Harry kepada pers saat dikonfirmasi saat pendataan dilakukan.
Aksi unjuk rasa memperingati Hari Anti Korupsi Internasional itu terjadi sejak pukul 11.00. Walaupun berangsur surut, tetapi sejumlah petugas kepolisian masih berjaga-jaga di jalan Rasuna Said, tepat di depan kantor KPK sampai sekarang.
Sebelas demonstran itu terdiri dari Fadil, Riska, Egis (ketiganya dari UIN), Adian Putra, Dwi, Husni, Bayu, Rizky, Tri Pungkas (keenamnya dari Usakti), Faisal Rahman (Repdem) dan Harry Rusli Moty (Petisi 28). (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel