Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah & swasta diminta sinergi ciptakan produk inovatif

JAKARTA: Sudah saatnya semua institusi baik pemerintah, swasta, dan peneliti untuk saling bersinergi dan berkolaborasi, menciptakan produk inovatif yang bernilai yang didukung teknologi, sehingga Indonesia bisa punya daya saing di tingkat global."Kita

JAKARTA: Sudah saatnya semua institusi baik pemerintah, swasta, dan peneliti untuk saling bersinergi dan berkolaborasi, menciptakan produk inovatif yang bernilai yang didukung teknologi, sehingga Indonesia bisa punya daya saing di tingkat global."Kita perlu mensinergikan seluruh komponen kelembagaan Iptek dalam memperkuat Sistem Inovasi Nasional," kata Menristek Suharna Surapranata saat membuka Rakornas Riset dan Teknologi 2010 di Puspitek Serpong, Tangerang, hari ini.Rakornas bertema Membangun sinergi untuk penguatan Sistem Inovasi Nasional (Sinas), yang berlangsung 8-9 Desember ini, diikuti oleh delapan kementerian, diantaranya. Kemenristek, Pertahanan, Kementerian Pertanian, Kemendiknas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian.Menristek menuturkan untuk bisa bersaing di dunia, Indonesia harus punya produk-produk inovatif, yang diolah dari sumber daya alam yang banyak di negeri ini. "Kita punya peneliti yang cukup andal dan berinovasi. Inovasi kita sudah bagus diantara negara Asean, dan berada diurutan 36 di dunia. Namun, kesiapan teknologi kurang, ada diurutan ke-9. Jadi, ada gap antara inovasi dengan kesiapan teknologi. itu menyebabkan daya saing kita menjadi rendah," ujarnya.Menurut dia, untuk mengatasi masalah itu perlu penguatan Sinas, dan perlu sinergi dan kolaborasi antara kementerian terkait, dengan Iptek, dan peneliti, serta dunia usaha.Suharna mengharapkan Rakornas ini bisa memberikan rekomendasi tentang sinergi kebijakan, untuk membangun inovasi yang terintegrasi dan terarah, sehingga mendukung tumbuhnya pusat-pusat unggulan riset, pusat riset kemitraan, serta peningkatan invetasi litbang dari sektor swasta. (msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper