Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Komisi XI DPR RI masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait proses pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel Tbk.

Wakil Ketua Komisi XI Achsanul Qosasi mengatakan belum saatnya memutuskan membentuk Panitia Kerja (Panja) atau Panitia Khsusus (Pansus) dalam membahas kisruh dalam IPO BUMN baja tersebut."Belum waktunya untuk melakukan Panja apalagi Pansus. Kami masih tunggu hasil audit BPK, karena dari situ baru bisa kami putuskan apakah Panja atau Pansus. Tidak apa-apa kami terlambat, tetapi dengan data yang sahih. Kalau selama ini kan informasi baru dari media," ujarnya tadi malam.Dia sebenarnya meyakini bahwa proses aksi korporasi tersebut sudah mengikuti peraturan yang ada. Namun, dengan munculnya kecurigaan oknum-oknum yang terlibat dalam proses tersebut, dia ingin diberikan penjelasan yang lengkap terkait proses tersebut."Kami yakin ini sudah sesuai. Tapi tolong yakini kami bahwa yang dipermasalahkan saat ini memang terjadi karena gejolak dan mekanisme pasar. Bukan karena ada permainan," tegasnya.Achsanul mengatakan telah menerima jawaban tertulis atas pertanyaan-pertanyaan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI dengan pihak Krakatau Steel beberapa waktu lalu, namun dia mengatakan jawaban tersebut masih terlalu normatif."Ya, kami sudah menerimanya, tetapi itu sama saja dengan yang mereka jelaskan selama ini. Masih terlalu normatif, secara procedural tidak ada pelanggaran. Karena itu kami tunggu hasil audit BPK," tutupnya. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper