Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI kumpulkan 3.000 dokumen rahasia AS terkait Jakarta

JAKARTA: Menkominfo Tifatul Sembiring mengatakan Indonesia tengah berupaya mengumpulkan sekitar 3.000 rahasia Indonesia yang disimpan Amerika Serikat yang kemudian dibocorkan di situs Wikileaks.

JAKARTA: Menkominfo Tifatul Sembiring mengatakan Indonesia tengah berupaya mengumpulkan sekitar 3.000 rahasia Indonesia yang disimpan Amerika Serikat yang kemudian dibocorkan di situs Wikileaks.

Tifatul mengatakan pemerintah belum akan memblokir Wikileaks, mengingat situs terbut dari luar sementara aturan hukum Indonesia berlaku di dalam negeri.

Kami sedang mengumpulkan sekitar 3.000 item rahasia Indonesia yang disimpan AS dan dibobol oleh Wikileaks, kata Tifatul menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden hari ini.

Tifatul mengatakan yang dibocorkan di Wikileaks adalah rahasia AS tentang negara lain, termasuk Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bertugas mengumpulkan rahasia yang dibocorkan Wikileaks di situsnya, kemudian akan melaporkannya pada Menkopolhukam Djoko Suyanto yang membawahi tim yang ebrtugas untuk menelusuri soal bocoran Wikileaks tersebut.

Itu rahasia Amerika tapi tentang negara lain termasuk Indonesia.

Rahasia Indonesia yang disimpan oleh AS ada sekitar 3.000 item.

Katanya sumbernya [dari] kedutaan besar Amerika [di] Jakarta,katanya.

Dia menjelaskan dari pengumpulan data, disebutkan ada katagori rahasia, tidak rahasia, ada ada juga yang agak sensitif.

Tifatul mengatakan setelah tahap pengumpulan akan dilakukan klarifikasi. Jika tidak benar harus dilakukan bantahannya.

Dalam dokumen rahasia yang dibocorkan oleh WikiLeaks itu disebutkan antara lain mengenai sikap AS terhadap Indonesia pascareferendum di Timor Timur 1999 serta julukan The thinking general untuk Susilo Bambang Yudhoyono.

Terkait negara lain, ada pula komentar-komentar spesifik yang dikeluarkan oleh kedubes-kedubes AS di Afghanistan dan Irak serta komentar dari Menlu Hillary Clinton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper