Kabar Jatim: Hunian hotel merosot

News Editor - Bisnis.com

Rabu, 1 Desember 2010 | 02:24

SURABAYA: Berikut berbagai berita yang menjadi sorotan sejumlah media massa yang beredar di Jawa Timur, a.l. imbauan KPK untuk tidak memperdagangkan perizinan karena dapat mempengaruhi iklim investasi, dan pernyataan seluruh pedagang Pasar Turi untuk segera meninggalkan lokasi pasar terbakar. PERDAGANGAN IZIN: Berbagai bentuk perizinan di level pemerintahan apa pun tidak boleh diperdagangkan. Tindakan itu selain berpengaruh buruk terhadap dunia investasi, juga membuka peluang korupsi.Salah satu implementasi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya adalah pembenahan dan penyempurnaan sistem pelayanan publik. (Kompas Jatim)JANGAN TERLAMBAT: Pemerintah kabupaten/kota diharapkan sudah menyerahkan APBD 2011 ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur paling lambat 15 Desember 2010.Lewat dari tanggal itu, pemerintah kabupaten/kota akan rugi karena Pemprov Jawa Timur perlu meneliti APBD kabupaten/kota secara terperinci untuk mengetahui kebutuhan setiap daerah. Ketua DPRD Surabaya memastikan APBD Surabaya tidak bisa disahkan pada bulan ini. (Kompas Jatim)SIAP KELUAR: Seluruh pedagang Pasar Turi yang tergabung dalam Tim Pemulihan Pasca Kebakaran Pasar Turi (TPPKPT) menyatakan siap keluar setelah walikota surabaya Tri Risma hari ini menandatangani MoU tentang pembangunan pasar.Risma berharap seusai penandatanganan semua pedagang yang masih menempati pasar bekas terbakar dapat pindah ke tempat penampungan sementara. (Jawa Pos)MERR II C: Penyelesaian jalur middle east ring road (MERR) II C molor dipastikan molor dari rencana semula tahun ini.Hal itu diakibatkan pembebasan lahan di dua wilayah sepanjang 300 meter di kawasan Deles dan Klampis Ngasem masih belum beres. Sementara pengerukan dengan alat berat terus dilakukan di kawasan yang sudah terbebas, yakni di kawasan perumahan Pondok Candra hingga Rungkut. (Jawa Pos)OKUPANSI MEROSOT: Tingkat hunian hotel dan kawasan rekreasi malang dipastikan bakal merosot 20% karena kekhawatiran wisatawan terhadap abu vulkanik Gunung Bromo.Sejak PVMBG menyatakan Gunung Bromo berstatus awas pada Selasa, 23 November, tingkat hunian terus merosot. (Bisnis Indonesia Jatim Bali).(er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Editor : Mursito