Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua DPR: Pemerintah Harus Fokus di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong agar di tengah hiruk pikuk persiapan menyongsong penyelenggaran Pemilu 2019, semua kementerian ekonomi dan Bank Indonesia (BI) tetap fokus dan antisipatif atas ketidakpastian perekonomian global.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) menerima kunjungan Ketua Pemuda Muhammadiyah yang baru Sunanto (kanan) saat melakukan pertemuan di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) menerima kunjungan Ketua Pemuda Muhammadiyah yang baru Sunanto (kanan) saat melakukan pertemuan di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong agar di tengah hiruk pikuk persiapan menyongsong penyelenggaran Pemilu 2019, semua kementerian ekonomi dan Bank Indonesia (BI) tetap fokus dan antisipatif atas ketidakpastian perekonomian global.

Menurut Bambang, ketidakpastian ekonomi global tahun ini tetap berpotensi menghadirkan dampak negatif bagi perekonomian nasional.

Untuk memelihara sekaligus menjaga suasana kondusif, semua kekuatan politik seharusnya lebih menahan diri guna menjamin keamanan nasional termasuk ketahanan ekonomi. 

Bambang mengakui persiapan dua agenda Pemilu 2019, pemilihan presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg), sejauh ini berjalan lancar. Karena itu, ujar Bambang, pelaksanaan pilpres dan pileg pun harus dipastikan aman dan lancar sebagai cerminan pesta demokrasi. 

“Keamanan dan kelancaran Pilpres dan Pileg itu tentu butuh dukungan dari semua elemen masyarakat,” ujar Bambang, Senin (21/1/2019).

Dikatakan, semua negara berkembang termasuk Indonesia masih harus menunggu dan antisipatif terhadap perkembangan perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China.

Selain itu, semua bank sentral, termasuk BI, pun masih harus mengantisipasi rencana bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan (FFR) pada tahun ini.

Kendati otoritas moneter AS mulai terlihat tidak lagi agresif, tetapi rencana menaikkan FFR tahun ini sudah dijadikan opsi sehingga tetap harus diantisipasi. Bagaimanapun, stabilitas nilai tukar rupiah diharapkan tetap terjaga di tengah ketidakpastian global tahun ini, ujarnya.

“Intinya, persiapan dan pelaksanaan Pilpres serta Pileg 2019 sekali-kali tidak boleh membuat Indonesia, khususnya tim ekonomi pemerintah, lengah,” tambah Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper