Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Poster Pengusiran Disebut Rekayasa, Sandi: Insya Allah Itu Apa Adanya

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menolak jika pemasangan poster agar dia tidak kampanye di pasar saat menyerap aspirasi di Sumatera Utara adalah sebuah rekayasa.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner lokal saat berkunjung ke Palembang, Sabtu (8/12)./Dok. Timses Prabowo-Sandiaga
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner lokal saat berkunjung ke Palembang, Sabtu (8/12)./Dok. Timses Prabowo-Sandiaga

Bisnis.com, JAKARTA – Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menolak jika pemasangan poster agar dia tidak kampanye di pasar saat menyerap aspirasi di Sumatera Utara adalah sebuah rekayasa.

Sandi mengatakan bahwa kejadian itu apa adanya dan pernah terjadi pula saat dia kampanye untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

“Saya selalu memberikan kesempatan bahwa masyarakat boleh memberikan aspirasi dan kita terjadi dialog. Saya dan Pak Drijon [pemasang poster] sudah berangkulan,” katanya di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Sandi menjelaskan bahwa pilihan boleh beda, tapi itu tidak harus membuat masyarakat terbelah. Ini agar pesta demokrasi terasa damai dan sejuk.

“Kita berpelukan, politik yang damai, demokrasi yang santun, kampanye yang sejuk. Itu yang menjadi prioritas dari Prabowo-Sandi ke depan,” ucapnya.

Di sisi lain mantan Wakil Gubernur DKI terus akan fokus pada isu ekonomi. Caranya dengan membuat harga bahan pokok stabil dan terjangkau masyarakat.

Sebelumnya, Sandi melakukan kunjungan ke Pasar Kota Pinang, Sumatra Utara. Saat mengelilingi pasar, langkah Sandi terhenti melihat poster dari karton berwarna putih yang tertulis “Pak Sandiaga Uno sejak kecil kami sudah bersahabat. Jangan pisahkan kami gara-gara pilpres. Pulanglah!!!”

Dia menanggapi santai tulisan tersebut dan bertanya dengan tersenyum kepada pedagang apakah dirinya harus pulang.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 ini lalu memasuki lapak tempat poster itu tergantung. Sandi mencari orang yang memasangnya dan diketahui bahwa si pemasang poster bernama Drijon Sihotang. 

“Bapak memasangnya sendiri? Kami sejak awal selalu ingin menciptakan kampanye yang sejuk, tidak memecah belah. Kampanye berpelukan Pak Drijon. Tidak ada upaya memecah belah,” ujarnya Selasa (11/12/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper