Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keanggotaan Timor Leste di Asean Tunggu Konsesus Seluruh Anggota

Proposal keanggotaan Timor Leste di Asean masih terganjal salah satu negara yang tidak sepakat.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo usai menyampaikan keterangan pers bersama saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/6/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo usai menyampaikan keterangan pers bersama saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/6/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri Jose Tavares mengungkapkan bahwa proposal keanggotaan Timor Leste dalam Asean harus berdasar konsesus seluruh anggota.

Saat ini keinginan Timor Leste untuk menjadi anggota ke-11 Asean masih terganjal belum tercapainya kesepakatan seluruh anggota. Salah satu negara Asean sejauh ini masih menunjukkan ketidaksetujuan atas proposal tersebut.

"Keanggotaan Timor Leste harus berdasar konsensus semua anggota. Menerima Timor Leste adalah keputusan politik yang dibuat oleh kepala negara. Sebagaimana yang kita ketahui, masih ada satu negara yang belum setuju," kata Jose usai menyampaikan paparan dalam acara Asean Diplomatic Gathering di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Jose memaparkan Indonesia telah melakukan pendekatan terhadap negara yang belum sepakat. Pendekatan tersebut berisi sikap Indonesia yang menyatakan bahwa ada baiknya Asean turut merangkul negara di kawasan Asia Tenggara yang belum secara resmi bergabung.

Selain itu, Indonesia turut memberikan bantuan pada Timor Leste supaya bisa bergabung dengan Asean. Timor Leste sendiri telah diundang dalam sejumlah pertemuan yang bersifat bukan pengambilan keputusan.

"Baru-baru ini Timor Leste diundang dalam Expanded Asean Maritime Forum di Manila. Mereka mulai hadir dan mengamati," sambung Jose.

Proposal keanggotaan Asean oleh Timor Leste telah diajukan sejak 2011 ketika Indonesia duduk di bangku kepemimpinan organisasi kawasan tersebut. Indonesia sendiri senantiasa mendukung proposal tersebut dan memberikan asistensi supaya Timor Leste siap bergabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper