Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulit Dilacak, 34 Buronan Kejati Sulsel Diburu 'Tim Buser' Kejagung

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan meminta bantuan tim Adhyaksa Monitoring Center (AMC) Kejaksaan Agung untuk melacak dan memburu 34 buronan yang menjadi daftar pencarian orang (DPO).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan meminta bantuan tim Adhyaksa Monitoring Center (AMC) Kejaksaan Agung untuk melacak dan memburu 34 buronan yang menjadi daftar pencarian orang (DPO).

"Keberadaan para DPO kita ini cukup sulit terlacak, karena itu kami minta bantuan langsung ke AMC Kejagung," ujar Kepala Kejati Sulsel Tarmizi di Makassar, Senin (12/10/2018).

Tarmizi mengatakan langkah yang ditempuh dengan menaikkan status para buronan menjadi DPO itu dilakukan setelah berbagai upaya persuasif tidak membuahkan hasil.

Tarmizi juga menyatakan pendekatan terhadap keluarga yang umumnya masih berstatus tersangka itu tidak dapat membantu, hingga akhirnya dirinya bersurat dan meminta langsung bantuan tim AMC Kejagung.

"Kan sebenarnya status tersangka itu belum tentu bersalah karena masih harus diuji di pengadilan. Nanti pengadilan yang menentukan, apakah seseorang yang jadi tersangka itu terbukti bersalah atau tidak," kata Tarmizi.

Menurut Tarmizi, mekanisme permintaan bantuan itu, yakni membuat surat kepada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung untuk membantu melakukan penangkapan para DPO, baik statusnya tersangka, terdakwa maupun terpidana.

Jampidsus telah merespons permintaan Kejati Sulselbar dan dari Jampidsus Kejaksaan Agung sendiri memerintahkan seluruh Kejaksaan Tinggi di Indonesia untuk membantu penangkapan.

"Seluruh atau 31 Kejaksaan Tinggi mempunyai data para DPO untuk melakukan penangkapan. Kami juga menyurat ke aparat hukum lain, misalnya Kapolda untuk membantu penangkapan ini," tuturnya.

Tarmizi menuturkan, beberapa kendala yang dihadapi para tim penyidik kejaksaan dalam melacak keberadaan para DPO itu, di antaranya telah meninggalkan wilayah hukum Sulselbar, mengganti identitas dan bahkan ada yang lari ke luar negeri.

"Bisa jadi mereka ada di Makassar atau di luar Makassar. Bisa jadi mereka juga telah berubah identitasnya. Tentu semunya ini menjadi strategi jaksa untuk mencari," kata Tarmizi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper