Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus PLTU Riau-1, KPK Dalami Keterlibatan PT Samantaka Batubara

Keterlibatan PT Samantaka Batubara dalam kasus dugaan suap kerja sama PLTU Riau-1 terus ditelusuri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Gedung KPK./Bisnis-Abdullah Azzam
Gedung KPK./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Keterlibatan PT Samantaka Batubara dalam kasus dugaan suap kerja sama PLTU Riau-1 terus ditelusuri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan terhadap Kepala Divisi Batubara PT PLN, Harlen, hari ini KPK mendalami proses dan latar belakang penunjukkan PT. Samantaka sebagai pemasok batubara untuk proyek PLTU Riau-1.

"Apakah sesuai aturan atau tidak," ujar Febri, Rabu (28/11/2018).

Febri melanjutkan, penyidik juga mendalami pengetahuan Harlen tentang pertemuan di salah satu hotel terkait dengan penunjukan tambang milik PT Samantaka tersebut.

Sementara itu, untuk saksi lain yAng diperiksa hari ini, yakni Suwarno, KPK mendalami proses penunjukan PT. Samantaka saat Kepala Divisi Pengembangan Regional Sulawesi tersebut menjabat pelaksana tugas (PLT) Direktur Utama PLN batubara.

Terkait dengan perkembangan perkara, dua orang yang sebelumnya merupakan tersangka KPK, yakni pemegang saham BlackGold Natural Resources Ltd., Johanes Budisutrisno Kotjo, dan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih, saat ini telah berada di tahap peradilan.

Johanes Kotjo pada Senin (26/11/2018) lalu dituntut dengan hukuman empat tahun serta denda Rp250 juta subsider enam bulan kurungan.

Selain itu, pengajuan justice collaborator (JC) Johanes Kotjo juga ditolak oleh jaksa KPK karena yang bersangkutan diduga sebagai aktor utama dalam perkara PLTU Riau-1.

Sementara itu, Eni Maulani Saragih besok Kamis (29/11/2018) akan menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Eni merupakan aktor penting dalam perkara PLTU Riau-1. Berdasarkan isi dakwaan Johanes Kotjo, Eni selalu terlibat dalam setiap pertemuan dengan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir.

Tercatat, ada sembilan pertemuan dan Eni Maulani Saragih selalu terlibat dalam pertemuan-pertemuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Rustam Agus
Sumber : KPK

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper