Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Indramayu Anna Sophanah Mundur, Mendagri Tjahjo Kumolo: Jangan Jadi Preseden Buruk

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo khawatir mundurnya Bupati Indramayu Anna Sophanah bisa menjadi preseden buruk bagi kepala daerah yang lain.
Mendagri Tjahjo Kumolo/JIBI/BISNIS/Rahmad fauzan
Mendagri Tjahjo Kumolo/JIBI/BISNIS/Rahmad fauzan

Kabar24.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo khawatir mundurnya Bupati Indramayu Anna Sophanah bisa menjadi preseden buruk bagi kepala daerah yang lain.

“Makanya kemarin [Selasa (13/11)] saya undang khusus [ke Kantor Kemendagri]. Jangan sampai ini jadi preseden [buruk] semua kepala daerah,” ujarnya, Rabu (14/11) seusai acara Rapat Koordinasi Nasional dan Evaluasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2018 yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (14/11/2018).

Sebabnya, proses demokrasi dalam pemilihan kepala daerah sangat panjang. Ada tahap usulan oleh partai, kampanye, pilkada, hingga pemilihan oleh rakyat  dan pengangkatan.

“Kalau mundurnya karena berhalangan tetap, mungkin sakit atau ada kasus lain, ini kan tidak, mundurnya karena masalah keluarga. Tiap orang punya masalah keluarga,” ujarnya.

Setelah pemanggilan itu, kata Tjahjo, pihaknya memahami kondisi Anna yang begitu terpukul setelah ibunya wafat. Di sisi lain ayah serta suami sang bupati pun sakit.

Pihak Kementerian Dalam Negeri memahami kondisi tersebut dan sangat manusiawi. Tjahjo mengatakan pengunduran diri itu sebagai hak asasi.

Oleh karena itu, meski khawatir menjadi preseden buruk, Kementerian Dalam Negeri menurut Tjahjo tidak bisa mengeluarkan imbauan bagi kepala daerah yang lain agar tidak mengikuti langkah Anna.

“Ya enggak bisa itu kan hak asasi. Anda juga boleh saja jadi wartawan mundur sah-sah saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Anna membeberkan alasannya mundur dari posisi sebagai Bupati Indramayu setelah menemui Menter Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Anna menampik alasannya mundur karena desas-desus dirinya terlibat kasus yang disidik Komisi Anti Rasuah atau Komisi Pemberantasan Korupsi. Kepada Mendagri Tjahjo Kumolo ia menuturkan alasannya mundur karena alasan keluarga.

Anna menjelaskan, niatnya untuk mundur dari posisinya sebagai bupati telah muncul sejak kepergian mendiang ibunya. Saat itu, menurut penuturannya ada rasa sesal dalam dirinya karena tidak sempat hadir pada saat sang ibunda menghembuskan nafas terakhirnya.

Meski begitu, Anna menegaskan dirinya akan tetap terus mengabdi sampai dengan Surat Keputusan pengunduran dirinya terbit dari hasil rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Bersamaan dengan kesempatan itu, Anna juga mengungkapkan permintaan maafnya kepada masyarakat Indramayu atas pengunduran dirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper