Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Poster Jokowi Bermahkota, Siapa yang Memasang? PDIP dan Kubu Prabowo-Sandi Saling Bantah

Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) menolak dianggap sebagai dalang di balik beredarnya poster capres nomor urut satu pada Pilpres 2019, Joko Widodo (Jokowi), yang tengah mengenakan mahkota. Mereka menilai tidak ada untungnya mencentak rontek capres lawan dan memilih memasang poster capres yang diusung partainya sendiri.
Kendaraan melintas di depan Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar Capres Joko Widodo yang terpasang di pagar Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali, Senin (12/11 - 2018) siang./Solopos-Nadia Lutfiana Mawarni
Kendaraan melintas di depan Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar Capres Joko Widodo yang terpasang di pagar Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali, Senin (12/11 - 2018) siang./Solopos-Nadia Lutfiana Mawarni

Bisnis.com, SEMARANG — Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) menolak dianggap sebagai dalang di balik beredarnya poster capres nomor urut satu pada Pilpres 2019, Joko Widodo (Jokowi), yang tengah mengenakan mahkota. Mereka menilai tidak ada untungnya mencentak rontek capres lawan dan memilih memasang poster capres yang diusung partainya sendiri.

“Buat apa cetak poster capres lawan. Lebih baik cetak dan pasang poster calon sendiri. Jelas ada faedahnya,” ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro, kepada Semarangpos.com, Selasa (13/11/2018).

Sriyanto memahami langkah PDIP mengeluarkan surat edaran untuk melepas rontek tersebut. Namun, ia menyayangkan sikap PDIP yang cenderung menuduh oposisi memasang poster ‘Jokowi Raja’ tersebut,

PDIP memang tidak secara langsung menyebut pemasang rontek itu dipasang lawan politik capres Jokowi. Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, hanya menyebut pemasangan poster yang sudah tersebar di berbagai daerah di Jateng itu dilakukan sebagai upaya menurunkan citra capres yang diusung partainya.

Meski demikian, Sriyanto menilai arah tuduhan itu terkesan ditunjukkan kepada kubunya, yang mengusung capres dan cawapres nomor urut dua dua pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Kan sepertinya ditunjukkan kepada rival. Jangan saling lempar kesalahan. Elite politik itu hendaknya tidak mudah membikin gaduh, berpolitiklah secara elegan, tidak asal lempar kesalahan kepada pihak lain,” ujar pria yang juga berstatus sebagai juru bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Jateng itu.

Sriyanto menyarankan kepada PDIP Jateng untuk melaporkan kasus pemasangan rontek ‘Jokowi Raja’ itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng. Terlebih lagi, PDIP mengaku sudah mengantongi nama-nama di balik pemasangan poster Jokowi yang tengah mengenakan mahkota tersebut.

Kan sudah tahu namanya, kenapa enggak diadukan saja ke Bawaslu?” imbuh Sriyanto.

Terpisah, Ketua Bawaslu Jateng, Fajar S.A.K.A., mengatakan hingga saat ini belum mendapat laporan terkait adanya pemasangan poster Jokowi yang mengenakan mahkota itu dari PDIP. “Belum, sampai sore ini kami belum terima laporan. Lah yang memasang siapa?” ujar Fajar.

Sebelumnya, PDIP Jateng merasa geram dengan beredarnya poster bergambar Jokowi yang mengenakan mahkota raja di sejumlah wilayah di Jateng. Terlebih lagi, poster itu juga terdapat logo partai berlambang kepala banteng itu.

PDIP Jateng melalui ketuanya, Bambang Wuryanto, menegaskan jika rontek itu bukan produk partainya maupun tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Alhasil, ia pun memerintahkan seluruh kader PDIP Jateng untuk mencopot poster itu karena berpotensi memecah belah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Solopos.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper