Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Klaim Kesepakatan Brexit Semakin Dekat

Pejabat Pemerintah Inggris menyatakan kesepakatan terkait Brexit sudah semakin dekat seiring mendekatnya batas waktu keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
PM Inggris Theresa May meninggalkan markas Partai Konservatif di London, setelah Inggris menyelesaikan pemungutan suara, pada 9 Juni 2017./Reuters-Peter Nicholls
PM Inggris Theresa May meninggalkan markas Partai Konservatif di London, setelah Inggris menyelesaikan pemungutan suara, pada 9 Juni 2017./Reuters-Peter Nicholls

Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat Pemerintah Inggris menyatakan kesepakatan terkait Brexit sudah semakin dekat seiring mendekatnya batas waktu keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Pemerintah Inggris sedang bersiap menarik diri dari Uni Eropa (UE), tapi masih belum dapat dipastikan kapan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May bisa mendapat persetujuan dari Parlemen Inggris mengenai isi kesepakatan Brexit dengan UE.

“Kami sudah hampir mendekati kesepakatan,” ujar Menteri Kabinet Inggris David Lidington kepada BBC Radio seperti dilansir Reuters, Selasa (13/11/2018).

Ketika ditanya apakah akan ada hasil pasti dalam 24-48 jam ke depan, dia mengatakan hal itu bisa saja terjadi tapi tetap ada berbagai kemungkinan. Lidington menambahkan pihaknya optimistis tapi tetap berhati-hati.

UE ingin mencapai kesepakatan atas draf perjanjian setidaknya pada Rabu (14/11). Namun, banyak pihak di UE yang masih pesimistis akan adanya perkembangan signifikan pada pekan ini.

UE dan Inggris memerlukan perjanjian khusus untuk memungkinkan tetap terjadi perdagangan antara kedua pihak. Tetapi, May kesulitan untuk memisahkan keanggotan Inggris dari UE yang sudah berlangsung selama 46 tahun tanpa memberikan efek buruk terhadap perdagangan.

Dia juga harus menjaga hubungan baik dengan parlemen jika ingin Brexit tetap berjalan.

Meski May mengklaim sudah ada perkembangan yang positif dalam kesepakatan ini, tapi masih ada beberapa hal yang menjadi masalah. Salah satunya adalah kebijakan asuransi di perbatasan antara Irlandia dengan Irlandia Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper