Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Intelijen Gagal, Israel dan Hamas Saling Serang di Gaza

Aksi saling balas serangan antara Israel dan kelompok milisi Hamas di Jalur Gaza meletup sehari setelah tujuh anggota milisi dan seorang serdadu Israel tewas terbunuh dalam operasi rahasia Israel di wilayah itu.
Seorang demonstran dengan wajah dicat seperti karakter dari film Avatar membawa ban terbakar selama protes oleh warga Palestina yang menuntut hak untuk kembali ke Tanah air mereka, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan./Reuters
Seorang demonstran dengan wajah dicat seperti karakter dari film Avatar membawa ban terbakar selama protes oleh warga Palestina yang menuntut hak untuk kembali ke Tanah air mereka, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi saling balas serangan antara Israel dan kelompok milisi Hamas di Jalur Gaza meletup sehari setelah tujuh anggota milisi dan seorang serdadu Israel tewas terbunuh dalam operasi rahasia Israel di wilayah itu.

Kelompok milisi Palestina dilaporkan melepaskan sekitar 300 roket dan mortir ke kawasan Israel. Salah satunya menghantam bus kosong dan mencederai seorang tentara di dekatnya.

Militer Israel kemudian membalas dengan meluncurkan lebih dari 70 gempuran ke lokasi yang diklaim menyasar Hamas dan Jihad Islam. Akibatnya, sebanyak tiga warga Palestina, dua di antara mereka dilaporkan merupakan milisi, tewas dalam gempuran tersebut. 

Mayor Jenderal Kamil Abu Rukun dari militer Israel mengatakan Hamas "telah melampaui batas merah" sehingga Israel akan "terus merespons dengan kepalan besi melawan aktivitas teroris atau tembakan roket".

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mempersingkat kunjungannya ke Paris dalam peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia Pertama guna berunding dengan para pejabat keamanan di Israel.

Menurut berbagai sumber Palestina, sebuah unit pasukan khusus Israel berupaya melancarkan operasi rahasia pada Sabtu lalu sebagaimana dikutip BBC.com, Selasa (13/11/2018).

Unit tersebut berada sekitar tiga kilometer di dalam Jalur Gaza ketika para milisi Hamas menghentikan kendaraan yang mereka tumpangi.

Sayap militer Hamas, Brigade Izzedine al-Qassam mengatakan pasukan Israel itu melepaskan tembakan dan membunuh seorang komandan setempat bernama Nur Barakeh. Insiden itu dilaporkan terjadi di bagian timur Khan Younis, sebelah selatan Gaza.

Sejumlah saksi mata mengatakan baku tembak langsung meletup. Tank-tank serta pesawat tempur Israel juga melepaskan tembakan ke kawasan tersebut.
Dalam peristiwa itu, sebanyak enam anggota Hamas dan seorang anggota Komite Perlawanan Umum tewas, sebagaimana dilaporkan mengutip keterangan sejumlah pejabat Palestina.

Di kubu Israel, angkatan bersenjata Israel menyatakan seorang anggota unit khusus tewas dan seorang lainnya terluka. Para serdadu Israel itu kemudian dipulangkan menggunakan helikopter. Karena operasi itu tergolong rahasia, Israel tidak mengungkap secara rinci misi tersebut.

Bagaimanapun, angkatan bersenjata Israel mengatakan operasi itu "tidak berniat membunuh atau menculik teroris, tapi memperkuat keamanan Israel".

Kepala angkatan bersenjata Israel, Letnan Jenderal Gadi Eisenkot, mengatakan unit militer Israel itu menjalankan "operasi yang sangat bermakna bagi keamanan Israel".

Militer Israel mengklaim bahwa segera setelah peristiwa itu terjadi, sebanyak 17 roket ditembakkan dari Gaza ke Israel. Akan tetapi, sebanyak tiga di antaranya ditembak jatuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper