Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL: Sentimen Utama Kembali Jadi Fokus, Perdagangan Bebas di Irlandia Jadi Perdebatan

Berita mengenai fokus investor pada sentimen utama serta perdebatan perdagangan bebas di perbatasan Irlandia menjadi sorotan media nasional hari ini, Juamt (9/11/2018).
Peta Irlandia/Ilustrasi
Peta Irlandia/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai fokus investor pada sentimen utama serta perdebatan perdagangan bebas di perbatasan Irlandia menjadi sorotan media nasional hari ini, Juamt (9/11/2018).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

Sentimen Utama Kembali Jadi Fokus. Setelah Pemilu Sela Amerika Serikat usai dengan hasil yang cukup sesuai dengan perkiraan pasar, kini investor kembali mengalihkan fokusnya kepada tantangan utama terhadap ekonomi tahun depan, yaitu tensi dagang dan pengetatan keuangan. (Bisnis Indonesia)

Perdagangan Bebas di Perbatasan Irlandia Jadi Perdebatan. Perdana Menteri Inggris Theresa May akan memberikan pengarahan kepada kabinetnya terkait dengan teks kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang hampir rampung. (Bisnis Indonesia)

Binar Emas yang Kian Pudar. Kemilau logam emas pada perdagangan berjangka global terus meredup. Kontrak akhir tahun seiring dengan festival Diwali di India yang sebelumnya diprediksi mampu mengerek harga, nyatanya tak berhasil membuat gilap harga komoditas logam tersebut. (Bisnis Indonesia)

Investor Jepang Borong Treasuri AS. Investor Jepang membeli US$ 22,34 miliar obligasi Amerika Serikat (AS) pada bulan September 2018 lalu. Pembelian tersebut merupakan yang tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir. Ini kondisi berbalik dari investor Jepang sejak berbulan-bulan terakhir memasang posisi jual. (Kontan)

Ekspor Impor Jerman Turun. Ekspor Jerman turun lebih dalam ketimbang impor per September 2018 ini. Kinerja ini di luar proyeksi para analis. (Kontan)

Produsen Eropa Bersiap Pindah dari Asia. Perusahaan manufaktur asal Uni Eropa (UE) akan hengkang dari kawasan Asia. Hal ini respon dari krisis politik, pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan isu keamanan di sejumlah negara di Asia seperti Kamboja, Myanmar dan Sri Lanka. Para pebisnis, berencana memindahkan pabrik mereka ke Afrika. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper