Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo-Sandi Disarankan Tidak Kampanye di Lumbung Suara Jokowi-Ma’ruf. Ini Alasannya

Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin menyarankan agar pasangan calon nomor urut 02 tidak berkampanye di lumbung suara Jokowi-Ma’ruf Amin.
Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin berfoto bersama sebelum rapat kerja nasional di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10)./Bisnis-Peni Widarti
Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin berfoto bersama sebelum rapat kerja nasional di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA - Persaingan antara kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan kubu Prabowo-Sandi terjadi dalam berbagai bentuk, salah satunya melalui perang urat syaraf.

Hal itu misanya bisa dirasakan dari pernyataan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin atas kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin menyarankan agar pasangan calon nomor urut 02 tidak berkampanye di lumbung suara Jokowi-Ma’ruf Amin.

Arya Sinulingga, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin mengatakan, kehadiran Sandiaga Uno ke Manado, Sulawesi Utara pada 5 November 2018 silam tidak mendapatkan respons yang baik. Menurut Arya, kehadiran Sandi tidak banyak dihadiri masyarakat.

“Jadi itu fakta, beliau menyerang ke sana ternyata serangannya senyap. Betul-betul senyap. Kabarnya akhirnya ribut marah-marah, tidak sesuai target massa yang hadir. Nah, ini kan kasihan mereka, nanti sepi,” ujar Arya di Rumah Cemara 19, Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Untuk itu Arya menyarankan agar pasangan capres dan cawapres itu tidak melakukan kampanye di tempat yang menjadi lumbung suara pasangan nomor urut 01.

Ia menyarankan agar Prabowo-Sandi memperkuat dan memperluas suara dari tempat yang menjadi lumbung suaranya sendiri.

Arya menyebutkan, kalau sepi yang dirugikan adalah Prabowo. Ia tidak bisa berbicara banyak kepada masyarakat. "Kasihan. Saya sarankan jangan. Bagus perkuat saja yang dia kuat walau kita serang terus,” ujarnya.

Serangan yang ia maksud adalah dengan menyasar suara di tempat lumbung suara Prabowo dengan kekuatan dari akar rumput yang dimiliki 9 partai politik pengusung Jokowi-Ma’ruf.

Gerakan calon anggota legislatif dinilai efektif untuk mendulang suara, pasalnya, calon anggota legislatif mampu bergerak masuk ke desa-desa.

“Karena kita punya caleg-caleg tadi yang menyiapkan masa sejak awal. Caleg kita bekerja sejak dua bulan lalu dan terus bekerja di level bawah sampai grassroot,” pungkasnya.

Bagaimana tanggapan kubu Prabowo-Sandi atas pernyataan Arya Sinulingga ini? Ikuti saja perkembangannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper