Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unggul di Pemilu Sela, Partai Demokrat Kuasai DPR AS

Partai Demokrat berhasil menguasai DPR AS setelah unggul dalam Pemilu sela yang digelar pada Selasa (6/11/2018) waktu setempat.
Seorang warga AS menggunakan hak suaranya dalam Pemilu sela di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Madison, Wisconsin, AS, Selasa (6/11)./Reuters-Nick Oxford
Seorang warga AS menggunakan hak suaranya dalam Pemilu sela di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Madison, Wisconsin, AS, Selasa (6/11)./Reuters-Nick Oxford

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Demokrat berhasil menguasai DPR AS setelah unggul dalam Pemilu sela yang digelar pada Selasa (6/11/2018) waktu setempat.

Dengan demikian, Partai Demokrat bisa menghalangi kebijakan Presiden AS Donald Trump dan meningkatkan pengawasan terhadap pemerintahannya. Partai Demokrat bisa membuka penyelidikan terhadap pajak yang dibayarkan Trump, potensi konflik kepentingan  di bisnis yang dijalankan keluarganya, serta dugaan atas keterlibatan pihak Rusia dalam kemenangannya pada Pilpres 2016.

Kebijakan lain yang dapat terpengaruh adalah keinginan Trump untuk membiayai pembangunan tembok pemisah di perbatasan dengan Meksiko serta pemangkasan pajak.

Bahkan, DPR juga bisa memakzulkan Trump jika terbukti bahwa dia memang benar menghalangi penyelidikan atau jika kampanyenya pada Pilpres 2016 terkait dengan Rusia.

Pemimpin Partai Demokrat di DPR Nancy Pelosi menyampaikan terima kasihnya kepada warga AS yang memilih.

“Kita akan memiliki tanggung jawab untuk berdiri teguh,” ujarnya seperti dilansir Reuters, Rabu (7/11).

Pemilu sela kali ini melibatkan 435 kursi di DPR, 35 kursi di Senat, 36 kursi gubernur. Selain itu, masih ada anggota legislatif di tingkat lokal.

Meski harus kehilangan kekuasaan di DPR, Trump menyatakan partainya sukses meraih kemenangan.

Kemenangan Partai Demokrat didukung oleh besarnya suara dari pemilih perempuan, pemilih muda, dan pemilih dari etnis Hispanik. Jumlah kandidat perempuan juga menunjukkan peningkatan, terutama didorong oleh ketidakpuasan terhadap agenda politik Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper