Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Prabowo Minta Maaf soal Tampang Boyolali

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional kubu Prabowo - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan alasan capresnya meminta maaf soal ujaran tampang Boyolali dalam sebuah pidato kampanye di Boyolali pada 30 Oktober lalu.
Tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno memperkenalkan seragam baru berupa rompi berbahan jins/Instagram@Dahnil_Anzar_ Simanjuntak,
Tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno memperkenalkan seragam baru berupa rompi berbahan jins/Instagram@Dahnil_Anzar_ Simanjuntak,

Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional kubu Prabowo - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan alasan capresnya meminta maaf soal ujaran tampang Boyolali dalam sebuah pidato kampanye di Boyolali pada 30 Oktober lalu.

Menurut Dahnil, Prabowo ingin menunjukkan cara politik yang beradab.

“Pak Prabowo berusaha memberi teladan terkait dengan adab tersebut,” ujar Dahnil, Rabu (7/11/2018).

 Permintaan maaf Prabowo sebelumnya disampaikan melalui sebuah video berdurasi 2 menit yang disebarkan oleh Dahnil.

Dalam tayangan tersebut, Prabowo menyampaikan permintaan maafnya di bagian akhir video.

"Maksud saya tidak negatif. Tapi kalau tersinggung, ya saya minta maaf. Maksud saya tidak seperti itu,” ujar Prabowo.

Sebelum ungkapan maaf terucap, Prabowo menyatakan alasannya telah melontarkan candaan yang membuat publik bereaksi.

Bahkan, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) turut bereaksi. Dahnil mencontohkan keterlibatan Bupati Boyolali Seno Samodro. Orang nomor satu di Boyolali itu disebut turut menyeret isu dan mengerahkan ASN untuk berdemo. Bahkan, ujar Dahnil, Seno mengeluarkan makian yang dinilai tak pantas.

“Nah, cara-cara berpolitik seperti ini jauh dari keadaban, Pak Prabowo ingin menghentikan laku politik tuna-adab yang mereka tunjukkan itu,” tutur Dahnil. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper