Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Terbaru Sebut Warga Inggris Ingin Tetap di Uni Eropa

Survei terbaru menunjukkan sebagian besar masyarakat Inggris ingin tetap menjadi anggota EU, bersebrangan dengan hasil referendum 2016 untuk keluar.
Mural karya seniman jalanan Inggris, Bansky/Yahoo-News
Mural karya seniman jalanan Inggris, Bansky/Yahoo-News

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei yang dipublikasikan Channel 4 pada Senin (5/11/2018) menunjukkan mayoritas warga Inggris memilih tetap bergabung bersama Uni Eropa (UE) jika referendum kembali dilakukan.

Dilansir dari Reuters, sekitar 54% memilih mendukung pilihan tersebut, berbanding 46% dari yang memilih meninggalkan UE. Channel 4 mengestimasi lebih dari seratus pejabat lokal Inggris akan memilih mempertahankan keanggotaan Inggris di organisasi kerja sama Eropa tersebut.

Mayoritas penduduk Inggris memutuskan untuk keluar dari keanggotaan UE melalui referendum pada Juni 2016. Keputusan itu didukung 51.9% suara dan terkenal dengan sebutan Brexit. Sejak saat itu, Perdana Menteri Theresa May telah berkali-kali mengenyampingkan pelaksananaan referendum lain terkait isu ini.

Brexiteers, nama pendukung Brexit, berargumen bahwa pendahulu Perdana Menteri May, David Cameron menyatakan bahwa keputusan dalam referendum akan bersifat final dan tidak akan ada pengulangan. Para Brexiteers meminta May untuk melanjutkan keputusan tersebut.

Berdasarkan Pasal 50 Traktat Lisbon yang mengatur keanggotaan UE, Inggris dan anggota UE lainnya memiliki dua tahun masa transisi utuk mengatur syarat perpisahan. Theresa May mengajukan pengunduran diri Inggris ke UE pada 29 Maret 2017. Hal ini berarti Inggris akan resmi meninggalkan Uni Eropa pada Jumat, 29 Maret 2019 pukul 23.00 waktu Inggris.

BBC menyebut masa transisi tersebut dapat diperpanjang jika seluruh 28 negara anggota UE menyepakatinya. Hingga saat ini, kedua pihak telah menyepakati 21 bulan transisi untuk mempermudah relasi Inggris dan UE pasca-Brexit.

London dan Brussels sejauh ini telah menyepakati tiga isu yang berkaitan dengan Brexit. Isu-isu tersebut mencakup jumlah dana Inggris yang dipinjam UE, kesepakatan perbatasan Irlandia Utara dengan negara konstituen Irlandia, dan soal masa depan penduduk Inggris yang tinggal di EU, begitu pun sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper