Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rencana Kubu Prabowo Ketika ‘Tampang Boyolali’ Terus Menggelinding

Calon Presiden Prabowo Subianto menyayangkan candaannya soal tampang Boyolali dipelintir oleh beberapa pihak yang tidak suka dengannya.
Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi saat memberikan keterangan soal politisasi tampang Boyolali di markas pemenangan, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi saat memberikan keterangan soal politisasi tampang Boyolali di markas pemenangan, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Bisnis.com, JAKARTA — Calon Presiden Prabowo Subianto menyayangkan candaannya soal tampang Boyolali dipelintir oleh beberapa pihak yang tidak suka dengannya.

Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa ucapan Prabowo di hadapan relawan dan pendukungnya itu dalam konteks interaksi dan agar dekat serta bersahabat.

“Itu selalu yang selalu ditunjukkan Pak Prabowo dalam setiap kesempatan, yaitu menunjukkan sifat yang friendly dan akrab,” katanya di markas pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Dahnil menjelaskan bahwa ucapan yang mendekatkan diri dengan masyarakat itu kemudian ditafsir secara ugal-ugalan. Bahkan, dia melihat ada upaya cenderung membawa isu ini ke ranah rasisme dan kedaerahan.

“Kami sebutkan cara ini berbahaya untuk kontestasi pemilu kita. Karena statement yang tidak ada pesan kebencian dan rasis dibawa ke isu primodialisme,” ucapnya.

Dahnil yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah meminta politisasi seperti ini harus dihentikan karena kalau disimak rekaman secara utuh, tidak ada sedikitpun Ketua Umum Partai Gerindra menyinggung orang Boyolali.

“Kami tanggapi isu ini dengan cara yang baik pula. Kami tidak ingin sejatinya dijadikan polemik. Oleh sebab itu karena ada tanggapan, aksi yang cenderung sudutkan bahkan melanggar undang-undang, maka kita bawa langkah hukum,” ungkapnya.

Sebelumnya Prabowo dalam safari politik menyebut bahwa Ibu Kota penuh dengan bangunan mewah seperti hotel bintang lima. Dia yakin tempat mahal itu tidak pernah diinjak oleh orang yang bertampang Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper