Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaksa AS Tuding Perusahaan China Curi Rahasia Dagang Micron

Jaksa Agung AS,Jeff Sessions menuduh Beijing mendukung program pencurian rahasia dagang milik perusahaan semi konduktor raksasa Micron. Kerugian akibat pencurian rahasia dagang itu dinilai sebesar US$8,75 miliar.
Gedung Kejaksaan AS/Reuters
Gedung Kejaksaan AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Jaksa Agung AS, Jeff Sessions menuduh Beijing mendukung program pencurian rahasia dagang milik perusahaan semi konduktor raksasa Micron. Kerugian akibat pencurian rahasia dagang itu dinilai sebesar US$8,75 miliar.

Departemen Kehakiman AS mengumumkan dakwaan kriminal tersebut terhadap perusahaan China, Fujian Jinhua Integrated Circuit Co., dan United Microelectronics Corporation (UMC) yang berbasis di Taiwan. Selain itu tiga pejabat UMC juga didakwa.

Mereka disebut berkomplot untuk merampok desain canggih Micron yang berbasis di AS. Mereka kemudian mengubah Fujian Jinhua menjadi pemain utama di pasar chip komputer global. 

Tuduhan itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian kasus yang menargetkan apa yang disebut Washington sebagai program Beijing untuk mencuri rahasia industri dan komersial AS. Tujuan pencurian itu adalah untuk memajukan ekonomi China.

"Secara bersama-sama kasus ini dan banyak kasus serupa lainnya merupakan sebuah gambaran suram bagaimana pembangunan ekonomi merea dlakukan dengan mengorbankan Amerika Serikat,” ujar Sessions sebagaimana dikutip Channelnewsasia.com, Jumat (2/11/2018).

"Perilaku ini ilegal. Itu salah. Ini adalah ancaman terhadap keamanan nasional kita dan harus dihentikan," ujarnya.

Sebelum pencurian rahasia dagang itu, Jaksa AS mengatakan, baik China maupun perusahaan Taiwan tidak memiliki kemampuan produksi produk hasil desain micron.

Dalam dua bulan terakhir Departemen Kehakiman juga telah mendakwa 12 orang China, termasuk tiga pejabat intelijen, dalam dugaan rencana lima tahun untuk mencuri teknologi mesin jet dari perusahaan besar AS dan Prancis yang memasok maskapai penerbangan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper