Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Cucu Pendiri NU Turun Gunung Gabung Tim Prabowo-Sandi

Cucu pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari KH IrFan Yusuf memutuskan bergabung dengan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Keputusan bergabung dengan Koalisi Adil Makmur ini bagi Irvan Yusuf bukan sebuah keputusan yang sulit.
Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat mengunjungi Pondok Pesantren Darul Qur'an Salafiyah di Demakijo, Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat mengunjungi Pondok Pesantren Darul Qur'an Salafiyah di Demakijo, Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Cucu pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari KH IrFan Yusuf memutuskan bergabung dengan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Keputusan bergabung dengan Koalisi Adil Makmur ini bagi Irvan Yusuf bukan sebuah keputusan yang sulit.

Menurut Irvan Yusuf yang saat ini menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Al Farros, Tebu Ireng, setidaknya terdapat sejumlah alasan yang membuatnya akan terjun total memenangkan Prabowo-Sandi dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

“Alhamdulillah sore ini saya bisa di sini. Mudah-mudahan saya dapat memberi manfaat pada kita semuanya,” katanya di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis, (1/11/2018).

Irfan menjelaskan bahwa dia terpaksa turun gunung dari pesantrennya untuk memenangkan Prabowo-Sandi karena kondisi negara saat ini sedang mengalami sejumlah krisis, baik dalam sektor ekonomi maupun budaya.

“Sebetulnya saya lebih nyaman kehidupan di pesantren. Tapi situasi empat tahun ke belakang ini, menurut saya egois jika saya mengutamakan kenikmatan saya di sana. Akhirnya saya mau untuk bantu di sini,” ucapnya.

Alasan lain sehingga dirinya memutuskan untuk mendukung Prabowo-Sandi adalah karena dalam pilpres kali terdapat pihak-pihak yang ingin membenturkan bahwa ini merupakan pertarungan antara kelompok NU dan bukan NU.

“Saya akan kembali bertemu dengan alumni-alumni kita, dan terus sahabat-sahabat kita, sahabat para mubalig yang tiap malam bertemu langsung dengan masyarakat untuk memastikan bahwa pak Prabowo itu dari sejak jauh hari sejak jadi militer pun sudah dekat dengan kyai-kyai NU,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper