Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dahnil Anzar Kecam Polisi yang Jadi Alat Politik

Dahnil Anzar Mengecam Polisi yang Jadi Alat Politik
Ketua PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./ANTARA-Reno Esnir
Ketua PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA — Dahnil Anzar Simanjuntak, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga telah selesai menjalankan pemeriksaan konfrontasi terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet bersama Said Iqbal dan Nanik S Deyang pada Jumat (26/10/2018).

Setelah keluar dari ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Dahnil bersama tim kuasa hukum mengeluhkan beberapa pertanyaan penyidik yang dianggap tendensius.

"Ya pokoknya seolah-olah kami yang mau dicari-cari gitu," ujar Dahnil menggambarkan pertanyaan tendensius tersebut.

Selain itu, Dahnil mengingatkan agar polisi tidak menjadi alat politik, apalagi sengaja dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu.

"Saya tentu datang dengan niat baik untuk memenuhi undangan dan proses hukum yang ada, dan itu selalu kita lakukan. Tapi kemudian jangan sampai polisi kemudian dijadikan alat politik oleh sekelompok orang dan ini tadi saya sebutkan harus segera dihentikan," ungkapnya.

Dahnil menyatakan akan mengawasi proses hukum tersangka berinisial RS ini agar pihak kepolisian tidak berkesan menuduh atau mengarahkan kasus ini dengan nuansa politis.

Apalagi Dahnil sempat menyebutkan beberapa kasus yang ditangani pihak kepolisian, ada yang bernuansa ketidakadilan untuk pihaknya, yaitu pendukung Prabowo-Sandiaga.

"Banyak kasus yang harusnya ditangani dengan cepat ternyata terbengkalai. Banyak tadi contoh kasusnya. Beberapa kasus misalnya kata-kata Ahmad Dhani yang kemudian dianggap tidak pantas, tapi di sisi lain banyak orang menggunakan kata yang sama tapi tidak diapa-apain," ungkap Dahnil.

"Termasuk hari ini saya kemudian ada hoaks yang mengatasnamakan email saya. Itu yang bertebaran dimana-mana dan harusnya polisi bisa menindak dengan cepat tanpa harus ada laporan dan sebagainya," tambahnya.

Terakhir, Dahnil berharap dan mendorong pihak kepolisian agar berlaku adil pada setiap kasus yang diduga mengandung pidana dari pihak manapun.

"Kasus seperti ini harusnya cepat. Kalau kami mengalami itu lambat sekali. Kami inginkan kasus semacam ini cepat segera dituntaskan karena kami juga punya hak keadilan, jangan sampai kemudian seolah-olah kami tidak mendapatkan keadilan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper