Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Jerman, Kanada Siap Tindak Tegas Arab Saudi

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan bersedia membekukan izin ekspor dengan Arab Saudi, saat menghadapi pertanyaan pihak parlemen atas kasus kekerasan hak asasi manusia yang mengganjal negeri Timur Tengah tersebut.
Jamal Khashoggi/reuters
Jamal Khashoggi/reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan bersedia membekukan izin ekspor dengan Arab Saudi, saat menghadapi pertanyaan pihak parlemen atas kasus kekerasan hak asasi manusia yang mengganjal negeri Timur Tengah tersebut.

Pada Senin (22/10/2018) waktu setempat, Partai Demokrat Baru (NDP) memintakan tanggapan Trudeau tentang mengapa Kanada mempersenjatai Arab Saudi dengan mengekspor kendaraan lapis baja, yang diproduksi oleh General Dynamics Land Systems Canada, ke Kerajaan tersebut.

Pasalnya, oleh pihak parlemen, Saudi disebut sebagai salah satu pelanggar hak asasi manusia terburuk di dunia yang mendapat sorotan tajam atas kematian jurnalis Jamal Khashoggi.

“Pemerintahan kita berkomitmen untuk sistem ekspor senjata yang lebih kuat dan lebih ketat,” kata Trudeau kepada House of Commons di Ottawa, seperti dikutip Bloomberg. “Kita telah membekukan izin ekspor sebelumnya ketika kita memiliki kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaannya, dan kita tidak akan ragu untuk melakukannya lagi.”

Menurut data Statistics Kanada, negara ini mengekspor barang-barang senilai C$1,37 miliar (US$ 1,05 miliar) ke Arab Saudi tahun lalu, sebagian besar berupa tank beserta kendaraan tempur lapis baja lainnya dan bagian-bagiannya.

General Dynamics Land Systems yang berbasis di Ontario, sebuah unit di bawah General Dynamics Corp. yang berbasis di AS, memproduksi kendaraan lapis baja berdasarkan kontrak dengan Arab Saudi yang ditandatangani oleh pemerintah Kanada pada tahun 2014. Kontrak tersebut bernilai hingga US$13 miliar.

Trudeau mengatakan pemerintahannya sedang membahas langkah-langkah selanjutnya dengan sekutu Kanada serta mengutuk pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

“Kami sangat menuntut dan berharap bahwa ekspor Kanada digunakan dengan cara yang sepenuhnya menghormati hak asasi manusia,” kata Trudeau. Pernyataannya itu dilancarkan beberapa jam setelah mengadakan pertemuan darurat menteri kabinet dan pejabat senior terkait masalah ini.

Jika diwujudkan, pembekuan izin ekspor dapat memperluas keretakan antara Saudi dan Kanada yang dimulai awal tahun ini setelah pemerintahan Trudeau secara terbuka mengritik penangkapan sejumlah aktivis hak-hak asasi wanita.

Sebelumnya, sejumlah pemimpin dunia telah menyampaikan reaksi tegas terhadap Arab Saudi sehubungan dengan kasus pembunuhan jurnalis yang dikenal kerap mengritik pemerintah Saudi tersebut.

Pada Minggu (21/10), Kanselir Jerman Angela Merkel mengisyaratkan bahwa Jerman akan menangguhkan ekspor peralatan militer ke Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt juga berjanji akan mengambil tindakan serius terhadap pihak kerajaan Saudi begitu penyelidikan selesai dilakukan.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump, mengatakan telah berbicara dengan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dan tidak puas dengan penjelasan yang didengarnya tentang kematian jurnalis Jamal Khashoggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper