Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo-Sandi Yakin Bakal Rebut 30% Suara Pemilih Mengambang

Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno yakin akan merebut suara pemilih mengambang atau sering voters yang ada pada pemilihan presiden 2019.
Sandiaga Uno (tengah) berjabat tangan dengan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (kiri) dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) saat deklarasi dukungan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Roemah Djoeang, Jakarta, Jumat (21/9). Dahnil Anzar Simanjuntak yang ditunjuk sebagai Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden 2019. /Antara
Sandiaga Uno (tengah) berjabat tangan dengan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (kiri) dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) saat deklarasi dukungan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Roemah Djoeang, Jakarta, Jumat (21/9). Dahnil Anzar Simanjuntak yang ditunjuk sebagai Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden 2019. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno yakin akan merebut  suara pemilih mengambang atau sering voters yang ada pada pemilihan presiden 2019.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, terdapat 30% swing voters dari keseluruhan jumlah pemilih di Indonesia.

"Masih ada yang ragu memilih Prabowo-Sandi. It's oke. Ada sekitar 30% dari warga di Indonesia yang ragu memilih A atau B," kata Sandiaga dalam keterangan resmi yang dihimpun, Sabtu (20/10/2018).

Pasangan Prabowo Subianto ini menuturkan bahwa untuk menggaet 30% suara tersebut pihaknya memiliki dua cara untuk meyakinkannya.

Pertama, dengan melakukan kampanye sejuk, kampanye teduh, kampanye yang mempersatukan, dan kampanye berdamai.

"Kampanye berdamai, bersatu saja belum sukses, apalagi kalau kita terpecah belah sebagai bangsa," tutur pria yang akrab disapa Sandi.

Ia menjelaskan, kampanye damai dan sejuk ini dilakukan dengan menjaga hati, kampanye yang tidak dengan menjelekkan orang lain bahkan menjatuhkan orang lain.

“Biar diserang, jangan dibalas. Negatif ditambah negatif bukan membangun. Jaga hati kita," ungkapnya.

Cara kedua yang akan dilakukan adalah dengan memperbaiki ekonomi bangsa, Sandi menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi problem bangsa saat ini, karena masyarakat mengeluhkan harga bahan pokok serba mahal. Selain itu, generasi milenial mengemukakan kesulitan mencari kerja.

Sandi menegaskan bahwa, Prabowo-Sandiaga akan hadir dan memotivasi dengan tidak menjadi bagian dari masalah, melainkan menjadi solusi.

“Kita ambil alih kendali ekonomi untuk Indonesia adil dan makmur. Prabowo-Sandi bisa mengelola ekonomi, industri lebih maju, lapangan kerja dibuka dan perusahaan-perusahaan kita pastikan untuk lapangan kerja anak bangsa. Kita tidak izinkan perusahaan asing bawa tenaga kerja asing, fokus pada anak bangsa," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper