Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diduga Ini Sebabnya Peluru Bisa Nyasar ke Lantai 13 dan 16 Gedung DPR RI

Insiden penembakan ke Gedung DPR diduga bukan peristiwa yang disengaja. Meski begitu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendesak Pengurus Besar Persatuan Penembak Indonesia memberikan sanksi tegas terhadap terduga pelaku penembakan salah sasaran tersebut.
Glock-17: Penembakan gedung DPR diduga tak sengaja/glockyourself.com
Glock-17: Penembakan gedung DPR diduga tak sengaja/glockyourself.com

Bisnis.com, JAKARTA - Insiden penembakan ke Gedung DPR diduga bukan peristiwa yang disengaja. Meski begitu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendesak Pengurus Besar Persatuan Penembak Indonesia memberikan sanksi tegas terhadap terduga pelaku penembakan salah sasaran tersebut.

"Kepada PB Perbakin, kami mendesak agar memberikan sanksi organisasi yang tegas kepada yang bersangkutan," kata Bambang di Jakarta, Selasa (16/10/2018) terkait insiden penembakan ke ruangan dua anggota DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senin (15/10).

Bambang menjelaskan berdasarkan informasi yang ada, untuk sementara telah terindentifikasi bahwa pengguna senjata tersebut berinisial "I".

Menurut Bambang, "I" adalah seorang PNS berumur 32 tahun yang berdomisili di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. "I" adalah anggota Perbakin dari Pengurus Daerah (Pengda) Perbakin Banten.

"Yang bersangkutan telah mengikuti penataran dan pendidikan Tembak Reaksi dan baru memiliki sertifikat kelulusan Tembak Reaksi 2018," ujar Bambang.

Bambang menduga yang bersangkutan menggunakan senjata genggam Glock-17 cal 9mm yang telah dimodifikasi menjadi full automatis.

Dia menegaskan bahwa senjata otomatis dilarang keras digunakan dalam arena olahraga menembak Perbakin Senayan.

"Berdasarkan informasi lapangan, yang bersangkutan saat reloading atau saat mau mengeluarkan magazine terpencet pelatuk saat arah laras agak menghadap ke atas lalu meledak," kata Bambang.

Bambang mengatakan karena senjata diduga sudah diubah menjadi otomatis, maka yang keluar lebih dari satu peluru dan dua di antaranya menyasar ke Gedung DPR.

Dia juga mendesak kepada Polri untuk memproses kasus kelalaian yang berpotensi menimbulkan korban tersebut ke ranah hukum sesuai UU dan peraturan yang berlaku.

Sebelumnya, peluru nyasar menembus dua ruangan anggota DPR RI di Gedung Nusantara I.

Kedua anggota DPR RI yaitu politisi Partai Gerindra Wenny Warrouw di lantai 16 dan politisi Partai Golkar Bambang Herry Purnama di lantai 13.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.35 WIB dan peluru nyasar tersebut menembus kaca ruangan kerja anggota DPR RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper