Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Wilayah Relokasi Korban Gempa Palu Disiapkan

Kita menghindarkan wilayah-wilayah yang kemarin itu memang berbahaya, utamanya wilayah yang langsung di bawahnya ada sesarnya.
Pekerja menyelesaikan bangunan rumah Hunian Sementara (Huntara) ramah gempa untuk warga terdampak gempa bumi di Posko BUMN di Desa Kekait, Lombok Barat, NTB, Senin (10/9/2018)./Antara-Ahmad Subaidi
Pekerja menyelesaikan bangunan rumah Hunian Sementara (Huntara) ramah gempa untuk warga terdampak gempa bumi di Posko BUMN di Desa Kekait, Lombok Barat, NTB, Senin (10/9/2018)./Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan menyiapkan tiga wilayah baru bagi masyarakat terdampak bencana yang tempat tinggalnya musnah dan memiliki areal tanah yang berbahaya.

"Kita menghindarkan wilayah-wilayah yang kemarin itu memang berbahaya, utamanya wilayah yang langsung di bawahnya ada sesarnya. Kedua, pantai yang kena tsunami, dan ketiga, wilayah yang kemarin kena likuifaksi," ujar Bambang ditemui seusai sidang kabinet paripurna bertopik Evaluasi Penanganan Bencana Alam di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Menurut Bambang, warga yang memiliki rumah di areal tanah yang tidak berbahaya tetap akan diperbaiki di tempat yang sama.

Bambang mengungkap dana hibah tanggap darurat yang telah terkumpul hingga saat ini senilai US$50 juta.

Sebelumnya pemerintah menyebutkan tiga alternatif lokasi relokasi yaitu di Kelurahan Duyu dan Kelurahan Tondo di Kota Palu serta Kelurahan Pembewe di Kabupaten Sigi.

Pemerintah juga menyiapkan hunian sementara (huntara) sekitar 1.200 unit sesuai jumlah pengungsi.

Satu huntara diharapkan menampung 10 kepala keluarga atau 10 petak yang dilengkapi dengan fasilitas MCK, dapur umum dan kebutuhan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper