Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hilangnya Jurnalis Arab Saudi Masih Misteri, Valuasi Saham SoftBank Terpangkas US$22 Miliar

Kontroversi hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi turut menyeret saham SoftBank Group Corp dalam sesi perdagangan Senin (15/10/2018).
Sejumlah aktivis HAM memegang foto jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dalam unjuk rasa di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Istanbul, Turki, Selasa (9/10)./Reuters-Osman Orsal
Sejumlah aktivis HAM memegang foto jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dalam unjuk rasa di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Istanbul, Turki, Selasa (9/10)./Reuters-Osman Orsal

Bisnis.com, JAKARTA -- Kontroversi hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi turut menyeret saham SoftBank Group Corp dalam sesi perdagangan Senin (15/10/2018).
 
Saham perusahaan investasi asal Jepang itu merosot hampir 7,3% dalam penutupan perdagangan, hari ini. Bloomberg melansir penurunan yang terjadi setara dengan hilangnya valuasi pasar sebesar US$22 miliar. 
 
SoftBank memiliki hubungan bisnis dengan Pemerintah Arab Saudi, lewat kerja sama membangun Vision Fund. Ini adalah kemitraan investasi di bidang teknologi antara kedua pihak, di mana targetnya adalah mengumpulkan dana US$100 miliar untuk berbagai riset dan pengembangan di sektor tersebut. 
 
Perusahaan yang dipimpin oleh Masayoshi Son itu pun sudah menyatakan minatnya berinvestasi di proyek megapolitan Neom, yang bernilai US$500 miliar. Ini merupakan proyek ambisius Arab Saudi yang memiliki luas 26.500 km dan dibangun di atas wilayah Arab Saudi, Mesir, serta Yordania.
 
Tidak hanya mempunyai sistem yudisial dan legislasi sendiri, Neom didesain secara khusus untuk menarik investor asing. Kota tersebut bakal difokuskan pada industri, termasuk energi dan air, bioteknologi, makanan, manufaktur canggih, serta pariwisata.
 
Adapun Khashoggi adalah jurnalis yang dikenal sering mengkritik Pemerintah Arab Saudi. Dia terakhir kali terlihat dua pekan lalu ketika masuk ke gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki untuk mengurus dokumen pernikahannya. 
 
Tunangannya, yang menunggu di luar gedung, mengungkapkan Khashoggi tidak keluar lagi.
 
Hilangnya Khashoggi mendapat perhatian dari dunia dan membuat Arab Saudi mendapat tekanan, termasuk ancaman sanksi dari AS. Bahkan, para investor dan pebisnis internasional sudah menarik diri dari forum investasi yang bakal digelar di Arab Saudi sebagai bentuk protes. 

Adapun Pemerintah Arab Saudi membantah terlibat dalam peristiwa ini. Kerajaan di Timur Tengah itu telah berkomunikasi dengan Pemerintah Turki untuk menyelidiki kasus tersebut.

Amir Anvarzadeh, senior strategist Asymmetric Advisors di Singapura, mengungkapkan sebenarnya pihaknya sudah lama tidak menyukai pola perdagangan saham SoftBank dan telah mengeluarkannya dari daftar rekomendasi saham mereka.

"Meski kami tidak menduga insiden diplomatik terbaru ini bisa mengakibatkan berbagai sanksi atas Arab Saudi, tapi selalu ada kemungkinan bahwa beberapa perusahaan akan menarik uangnya dari Vision Fund," tuturnya.

Namun, ada pula yang menyatakan penurunan kinerja saham SoftBank tidak terkait dengan kondisi perusahaan. 
 
"Penjualan saham SoftBank lebih bersifat psikologis dibandingkan menunjukkan kekhawatiran atas kondisi fundamental perusahaan," ujar Makoto Kikuchi, chief executive Myojo Asset Management, seperti dilansir Reuters.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper